Berita , Jatim

Bocah Ponorogo Terbakar Jajanan Ice Smoke, Ternyata Ini Sifat Nitrogen Cair Menurut Ahli Gastronomi

profile picture Zanida Zulfana Kusnasari
Zanida Zulfana Kusnasari
Bocah Ponorogo Terbakar Jajanan Ice Smoke, Ternyata Ini Sifat Nitrogen Cair Menurut Ahli Gastronomi
Bocah Ponorogo Terbakar Jajanan Ice Smoke, Ternyata Ini Sifat Nitrogen Cair Menurut Ahli Gastronomi
HARIANE – Seorang bocah Ponorogo terbakar jajanan ice smoke atau yang lebih dikenal dengan es ciki kebul, saat melihat pertunjukan reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Jawa Timur.
Bocah Ponorogo terbakar jajanan ice smoke karena api tiba-tiba keluar dan membakar pakaian bocah berusia lima tahun ini.
Dilansir melalui akun Instagram @andreli_48, bocah Ponorogo terbakar jajanan ice smoke ini kini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Muslimat Ponorogo akibat luka bakar serius pada wajah dan mulut.

Dugaan penyebab bocah Ponorogo terbakar jajanan ice smoke

Jajanan dengan harga Rp 20 ribu ini disajikan dengan menggunakan nitrogen cair seperti es krim atau yang dikenal sebagai Dragon’s Breath sempat menjadi tren beberapa tahun lalu.
BACA JUGA :
Reog Ponorogo Akan Diklaim Malaysia Viral Tahun 2022, Ini Sejarah Singkat Kebudayaan dan Keseniannya
Makanan yang mengandung nitrogen cair ini ternyata dianggap berbahaya oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat (AS).
FDA menilai menghirup uap yang dikeluarkan oleh makanan atau minuman yang disiapkan dengan nitrogen cair bisa menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada mereka yang mengidap asma.
Dilansir dari laman BBC, ahli gastronomi University of Copenhagen Denmark, Profesor Peter Barham, mengungapkan bahwa nitrogen adalah gas tidak berbahaya yang didinginkan hingga suhu rendah, sehingga berubah menjadi cair.
Karena bersifat sangat dingin, langkah-langkah keamanan sangat diperlukan ketika menangani nitrogen cair. Penggunaan tidak tepat dari bahan ini bisa menyebabkan luka bakar, radang dingin, hingga kriogenik.
Dalam beberapa kasus, cedera yang mengancam jiwa, seperti kerusakan pada kulit dan organ internal, yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang mengandung nitrogen cair.

Profesor Peter Barham menyarankan jangan pernah mengonsumsi makanan dengan nitrogen cair ketika baru saja disajikan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025