Berita , D.I Yogyakarta
Cegah Kecelakaan Selama Libur Nataru, 3 Jalur Extrem di Gunungkidul Akan Dihapus dari Google Maps
HARIANE - Jelang Libur Panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul berencana akan menghilangkan tiga jalur ekstrem dari aplikasi Google Maps.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan, ketiga jalur ekstrem itu masing-masing adalah ruas Jalan Watugajah-Hargomulyo di Tanjakan Clongop, Gedangsari; Tanjakan Bundelan, Ngawen; dan tanjakan menuju objek wisata Obelix di Kapanewon Purwosari.
Bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Dishub akan bersurat ke Google agar menghapus jalur tersebut selama libur panjang akhir tahun.
"Nanti kita (Dishub) akan mengajukan laporan agar ketiga jalur itu dapat hilang dari Google Maps," kata Irawan saat ditemui di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya, penghapusan jalur tersebut sangat penting untuk pengendara dari luar daerah yang tidak menguasai medan.
Karena, selama ini masih banyak pengendara yang nekat melintas di jalur-jalur ekstrem meski sudah dipasangi rambu-rambu.
Penghapusan tersebut dilakukan sesegera mungkin, karena saat ini sudah banyak kendaraan yang masuk ke Gunungkidul dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan.
Pada libur Nataru tahun ini, lanjut Irawan, pihaknya memperkirakan adanya peningkatan sebanyak 15-20 persen dari tahun lalu.
“Ada peningkatan 15-20 persen dibandingkan libur panjang akhir tahun lalu. Pada momen libur Natal dan Tahun Baru lalu, ada 200.618 kendaraan masuk dan 169.598 kendaraan keluar. Dengan begitu, untuk tahun ini ada penambahan sekitar 30.000 kendaraan masuk,” jelasnya.
Selain penghapusan jalur di aplikasi Google Maps, Dishub juga akan melakukan ramp check terhadap bus wisata di sejumlah lokasi wisata selama libur Nataru mendatang. Ramp check tersebut akan dilaksanakan bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Yogyakarta.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan kendaraan yang digunakan untuk membawa wisatawan.