Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan pengelolaan sampah harus dilakukan secara serius hingga tingkat kalurahan.
Ia menegaskan penutupan TPA Piyungan, tak ada pihak yang mencari keuntungan pribadi.
"Sangat disayangkan jika ada pihak yang mencari keuntungan pribadi atau popularitas dalam kondisi darurat sampah," ujar Joko Purnomo.
Dirinya mengatakan dana bantuan tiap pedukuhan dengan nominal Rp 50 Juta agar dapat direfocusing untuk pengelolaan sampah di masyarakat.
"Timbulan sampah di Bantul, kini mulai bertebaran di beberapa titik, maka dari itu harus diidentifikasi titik-titik tersebut dan gugus tugas dibagi ke beberapa wilayah," ucapnya.
Ia meminta setiap pedukuhan, RT/RW di Kabupaten Bantul dapat meminimalisir sampah di rumah masing-masing.
Tak hanya itu, ia juga meminta kepada seluruh perangkat desa untuk tidak membuat kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan sampah.***