Berita
Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret
HARIANE - Dunia politik Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan manuver yang dilakukan Nasdem dan PKB, setelah adanya deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin pada hari ini, Sabtu, 2 September 2023.
Deklarasi yang berlangsung di Hotel Yamamoto (Majapahit), Surabaya tersebut dihadiri ribuan simpatisan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan, serta Muhaimin Iskandar yang dikukuhkan sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres).
Membuka acara tesebut, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan momentum ini sangat bersejarah dan baik bagi kemajuan demokrasi Indonesia.
"Hari ini sebuah komitmen yang tidak hanya diperuntukan kepada kita, khususnya PKB dan Nasdem, tapi jauh daripada itu yang lebih berarti bagi proses sistem perjalanan demokrasi kemajuan kehidupan kita berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Acara akbar itu juga dihadiri sejumlah Ulama, di antaranya Putra Perintis dan Pendiri Nadhatul Ulama KH. Raden As'ad Syamsul Arifin, Kyai Manarul Hidayah, serta Kyai Abdussalam Shohib Bisri.
Pidato Surya Paloh dalam Acara Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin Jadi Sorotan
Deklarasi yang sempat menuai kontroversi publik tersebut juga diwarnai sejumlah pernyataan menarik dari Anies Baswedan, Cak Imin, serta Surya Paloh.
Salah satunya adalah terkait istilah "Cebong" dan "Kampret" yang sempat digunakan banyak pihak pada pemilu sebelumnya.
Surya Paloh mengatakan bahwa tahun Politik 2024 tidak akan ada lagi dua istilah tersebut, yang berpotensi memecah belah masyarakat.
"Selamat tinggal Politik Cebong dan Kampret, dan kita ucapkan selamat datang Politik Kebhinekaan,"ucap Surya Paloh.
Ujaran tersebut disambut riuh ramai simpatisan Nasdem dan PKB yang menghadiri acara Dekalarasi AMIN (Anies-Muhaimin).
Diketahui sebelumnya, manuver politik yang terjadi antara tiga partai, Demokrat-PKB-Nasdem memunculkan polemik di antara tokoh politiknya.