Berita , D.I Yogyakarta

Diduga Pungli PTSL, Dukuh Gandekan Bantul Dituntut Mundur

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Diduga Pungli Pengurusan PTSL, Dukuh Gandekan Bantul Dituntut Mundur
Tulisan pada banner yang dibentangkan oleh warga saat melakukan aksi demontrasi di Kantor Kalurahan Bantul, Jumat 11 April 2025. (Foto: hariane/Yohanes Angga)

HARIANE - Ratusan warga Dusun Gandekan, menggeruduk Kantor Kalurahan Bantul, Kabupaten Bantul pada Jumat, 11 April 2025.

Mereka menuntut salah seorang oknum dukuh yang diduga melakukan pungli dalam pengurusan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Salah seorang warga Depok Dusun Gandekan, Sumantoro mengaku diminta menyerahkan uang senilai Rp 16 juta kepada oknum dukuh tersebut apabila ingin mengurus sertifikat tanah.

"Pak dukuh membantu mengurus pembuatan sertifikat tanah. Awalnya itu minta Rp 25 juta, tapi dari pihak kami menawar, akhirnya dikasih Rp 16 juta," tuturnya ditemui disela-sela aksi, Jumat, 11 April 2025.

Setelah menyerahkan uang tersebut, Sumantoro berharap sertifikat tanah milik keluarganya tersebut segera rampung.

Dalam kasus ini, ia berencana memecah sertifikat tanah yang semula satu bidang menjadi dua bidang tanah. 

"Tapi ternyata setelah ditunggu-tunggu sampai sekarang sertifikat belum jadi," tuturnya.

Atas dasar masalah ini, Sumantoro dan ratusan warga lainnya yang juga merasa dirugikan menuntut agar oknum dukuh tersebut mundur dari jabatannya.

Warga juga mengancam akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum apabila dukuh tersebut menolak mundur.

Sementara itu, Lurah Bantul, Supriyadi mengatakan pihaknya desa telah berupaya mencari jalan tengah untuk menyelesaikan masalah ini. Ia mengatakan telah melakukan mediasi antara dukuh dan warga.

"Memang warga Padukuhan Gandekan yang terdiri dari warga Depok, Gandekan dan Melikan Lor yang datang ke kantor kalurahan yang melaporkan perilaku dukuhnya, yang memang selama ini untuk mengurus PTSL melakukan pungutan-pungutan. Dan intinya dari warga memohon untuk bapak dukuh mengundurkan diri atau sudah tidak mau dipimpin lagi oleh bapak dukuh," katanya.

Dia mengatakan bahwa dalam mediasi yang telah dilakukan belum menghasilkan titik temu. Hal tersebut lantaran oknum dukuh masih enggan menuruti tuntutan warga. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Duh! Polres Bantul Sita Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Januari-Mei 2025

Duh! Polres Bantul Sita Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Januari-Mei 2025

Selasa, 03 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Naik Fantastis, Berikut Info ...

Harga Emas Antam Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Naik Fantastis, Berikut Info ...

Selasa, 03 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Stabil, Cek Rincian Lengkapnya ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 3 Juni 2025 Stabil, Cek Rincian Lengkapnya ...

Selasa, 03 Juni 2025
Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025