Berita , D.I Yogyakarta
Dikenal Sebagai Daerah Tandus, Begini Upaya Pemkab Gunungkidul Merawat Air
"Ada keterkaitan yang erat antara manusia dan alam salah satunya air. Keterkaitannya yaitu take and give antara alam dengan manusia, apa yang diberikan alam kepada manusia, manusia juga mesti memberi ke alam, dengan apa? ya dengan menjaga dan merawat alam," ucap Edi Supadmo.
Ia mengungkapkan, untuk menjaga kelestarian lingkungan tidak perlu dengan hal-hal yang rumit. Ada hal sederhana yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Seperti yang telah ia lakukan bersama dengan Komunitas Resan yang ia inisiasi bersama dengan teman-temannya, yaitu dengan menanam pohon serta merawat sumber air di beberapa daerah yang sudah tidak berfungsi lagi.
"Setiap hari Minggu kami menanam pohon beringin di lokasi yang berbeda-beda. Kemudian juga membersihkan sumber air yang telah lama tidak keluar air atau mati," jelas Edi.
Nyatanya, apa yang ia lakukan bersama dengan puluhan anggota Komunitas Resan dan warga perlahan membuahkan hasil. Upaya pembersihan dan pemeliharaan sumber air berbuah manis, setelah sekian lama tidak berfungsi kemudian kembali keluar air. Kemudian dengan menanam pohon beringin di sejumlah lokasi ada beberapa persen yang hidup dan tumbuh.
"Dipilihnya pohon beringin atau sejenisnya karena mempunyai fungsi sebagai penjaga sumber air atau penyimpan cadangan air bawah tanah," tandas Edi Supadmo.
Sampai dengan sekarang ini, pihaknya telah merestorasi sebanyak 17 sumber mata air di Bumi Handayani. Menurut Edi, salah satu penyebab hilangnya sumber mata air tersebut dikarena tertimbun tanah dan bahkan sampah, karena jarang dibersihkan.
Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Resan Gunungkidul ini melibatkan sejumlah lini masyarakat, mulai dari pokdarwis, karang taruna serta unsur masyarakat lainnya. Gerakan ini merupakan konservasi lingkungan berbasis masyarakat.
Ia berharap, kedepan masyarakat Gunungkidul memiliki kesadaran yang lebih untuk menjaga alam dan sumber mata air, menurutnya perawatan sumber air akan lebih efektif jika dilakukan oleh masyarakat di sekitarnya.
"Tidaklah rumit tindakan yang dilakukan. Dengan menanam 1 pohon dan mengaja keberlangsungan hidupnya manfaatnya dapat dirasakan 10 hingga 20 tahun kedepan. Garapan kami, masyarakat Gunungkidul bisa menikmati kemudahan mendapatkan air," pungkas Edi Supadmo.****