Berita , D.I Yogyakarta

Dinkes Bantul Terima Laporan Kasus Keracunan Baru, Korban Capai Puluhan Orang

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Dinkes Bantul Terima Laporan Kasus Keracunan Baru, Korban Capai Puluhan Orang
Dinkes Bantul Terima Laporan Kasus Keracunan Baru, Korban Capai Puluhan Orang. Foto/ilustrasi keracunan makanan.

HARIANE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul kembali menerima laporan adanya kasus keracunan makanan takjil baru. Sebelumnya, kasus keracunan takjil juga terjadi di Dusun Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak.

Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengatakan bahwa kasus keracunan kali ini terjadi di Dusun Manding, Kalurahan Ringinharjo, Bantul. Kejadian ini tengah ditelusuri lebih lanjut guna memastikan sumber pencemaran.

"Ternyata ada beberapa laporan yang masuk ke puskesmas lain dengan kasus serupa, yaitu keracunan makanan pada kegiatan buka bersama," katanya, Kamis (20/3/2025).

Meski begitu, ia belum bisa memastikan apakah makanan buka bersama tersebut berasal dari tempat yang sama dengan kasus keracunan yang terjadi di Dusun Jodog.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan epidemiologi untuk menelusuri asal makanan yang menyebabkan keracunan. Jika ditemukan penyebab yang sama, akan ada pembinaan terhadap penyedia takjil agar kejadian serupa tidak terulang.

"Tentunya akan kami berikan pembinaan terkait cara pengolahan makanannya, apakah higienis atau tidak," tuturnya.

Sementara itu, Dukuh Manding, Samsu Wahyudi, mengatakan bahwa sebanyak 70 warga dilaporkan mengalami gejala keracunan. Kasus ini bermula saat warga mengikuti buka bersama di masjid setempat pada Minggu (16/3/2025).

"Efeknya sakit perut sama diare saat sahur hingga Senin pagi," katanya.

Samsu mengatakan bahwa setelah menerima laporan, puluhan warga yang terindikasi keracunan makanan langsung diberikan tindakan medis di puskesmas terdekat.

"Warga melapor ke saya, lalu saya tindaklanjuti ke puskesmas. Memang keracunan akibat bakteri di makanan," katanya.

Menurutnya, makanan tersebut berasal dari olahan warga yang disajikan untuk acara buka bersama setiap hari Minggu. Akan tetapi, kasus keracunan baru terjadi kali ini.

"Kecurigaannya ada pada olahan ayamnya, khususnya bahan ayamnya. Jadi ayamnya itu bau dan tidak sedap," ungkapnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pasar Murah Kantor Pos Bantul Digelar Sampai Lebaran, Wamentan: Akan Digenjot 4.000 Gerai

Pasar Murah Kantor Pos Bantul Digelar Sampai Lebaran, Wamentan: Akan Digenjot 4.000 Gerai

Jumat, 21 Maret 2025
ASN di Gunungkidul Dilarang Menerima Bingkisan Lebaran, Apa Penyebabnya ?

ASN di Gunungkidul Dilarang Menerima Bingkisan Lebaran, Apa Penyebabnya ?

Jumat, 21 Maret 2025
Proses Normalisasi, Jalan Baru Clongop Masih Ditutup

Proses Normalisasi, Jalan Baru Clongop Masih Ditutup

Jumat, 21 Maret 2025
Semakin Meroket, Harga Emas Antam Hari ini Jumat 21 Maret 2025 Naik Rp ...

Semakin Meroket, Harga Emas Antam Hari ini Jumat 21 Maret 2025 Naik Rp ...

Jumat, 21 Maret 2025
Waspada, Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 21 Maret 2025 Makin Meroket

Waspada, Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 21 Maret 2025 Makin Meroket

Jumat, 21 Maret 2025
Pasca Longsor, Bukit Di Jalan Baru Clongop Mulai Dinormalisasi

Pasca Longsor, Bukit Di Jalan Baru Clongop Mulai Dinormalisasi

Jumat, 21 Maret 2025
Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita Muda Tewas Dibunuh Pacar di Bantul

Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita Muda Tewas Dibunuh Pacar di Bantul

Jumat, 21 Maret 2025
Menjabat Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Langkah Konkret Istri Wakil Bupati Gunungkidul Untuk ...

Menjabat Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Langkah Konkret Istri Wakil Bupati Gunungkidul Untuk ...

Kamis, 20 Maret 2025
Perbaiki Lampu Teras Rumah, Pria 61 Tahun di Sedayu Bantul Tewas Kesetrum

Perbaiki Lampu Teras Rumah, Pria 61 Tahun di Sedayu Bantul Tewas Kesetrum

Kamis, 20 Maret 2025
Gumbregan, Tradisi "Ulang Tahun" Ternak di Gunungkidul yang Masih Lestari

Gumbregan, Tradisi "Ulang Tahun" Ternak di Gunungkidul yang Masih Lestari

Kamis, 20 Maret 2025