Berita , D.I Yogyakarta
Dinsos Ungkap Motif Aksi Pesepeda yang Suka Tendang Motor di Jogja dan Viral di Medsos
HARIANE - Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkap motif aksi yang dilakukan oleh seorang pesepeda yang suka tendang motor di Jogja.
Aksi bapak-bapak pesepeda yang suka menendang pengendara sepeda motor di jalanan tersebut sempat viral di media sosial.
Sebuah rekaman video yang diunggah ke media sosial Merapi Uncover memperlihatkan seorang pria bersepeda dan berpakaian lusuh tanpa alasan yang jelas menendang seorang pengendara motor perempuan saat berhenti di lampu merah.
Korban ditendang sampai jatuh dari kendaraannya dan tertimpa motornya sendiri. Sementara pelaku pun langsung pergi meninggalkan lokasi.
Tak hanya sekali, aksi pelaku tersebut ternyata juga dilakukan pada beberapa pengendara lainnya sehingga akhirnya pihak kepolisian dari Polda DIY turun tangan.
Pada Rabu, 24 Januari 2024 polisi mengamankan P (52), warga Godean yang merupakan pesepeda dengan dugaan ODGJ untuk kemudian diserahkan ke Dinas Sosial DIY setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga.
Dinas Sosial DIY melalui media sosialnya kemudian memberikan update terbaru mengenai kondisi pria ODGJ penendang sepeda motor di Jogja tersebut.
Berdasarkan hasil assessment awal yang dilakukan oleh pendamping sosial Camp Assessment Dinsos DIY, pria tersebut mengaku sering mendapatkan perlakuan kekerasan dari orang-orang di sekitarnya termasuk keluarganya.
Selain mendapat perlakuan kekerasan, P juga mengaku sering tidak diberi makan, dilempari batu, dan juga tindakan perundungan lainnya.
Hal tersebut membuat pesepeda yang suka tendang motor di Jogja tersebut memiliki rasa dendam dan mendorongnya melampiaskan emosinya ke orang lain.
Dalam pemeriksaan P juga mengaku mengalami kecelakaan di mana dirinya menjadi korban tabrak lari di Jalan Parangtritis di mana hingga kini pelaku belum bertanggung jawab.
Mendapatkan perawatan dan konseling dari Dinsos DIY, saat ini P masih dirawat dengan diberikan pemenuhan kebutuhan dasar, rehabilitasi sosial awal berupa pendampingan dan layanan fisik dan mental.