Doa Ketika Turun Hujan dan Ketika Hujan Reda, Lengkap Beserta Latin dan Artinya
HARIANE – Curah hujan semakin meningkat semenjak memasuki tahun 2023, oleh karna itu sebagai seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa ketika turun hujan dan ketika hujan reda.
Membaca doa ketika turun hujan dan ketika hujan reda dapat membuat hati tenang ketika cuaca mulai terasa mengkhawatirkan.
Kebiasaan membaca doa ketika turun hujan dan ketika hujan reda juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW seperti yang diriwayatkan dalam hadis.
Selain membuat hati lebih tenang, doa turun hujan juga dipanjatkan agar Allah SWT senantiasa memberikan keselamatan pada umat manusia.
Berikut doa ketika turun hujan dan ketika hujan reda, dilansir dari Muslim.or.id
Membaca doa ketika hujan turun dan reda menjadi salah satu kebiasaan Nabi Muhammad SAW. (Ilustrasi: Unsplash/Osman rana)
Dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha,
أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانَ إذَا رَأَى المَطَرَ، قالَ: اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama ketika turun hujan, beliau membaca doa,
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban naafi’an
(Ya Allah turunkanlah hujan yang memberikan manfaat).” (HR. Bukhari no. 1032)
Hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menginginkan kebaikan untuk umatnya.
Oleh karenanya, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa kebaikan untuk mereka, di antaranya agar Allah menurunkan hujan yang memberikan manfaat bukan hujan yang bisa menjadi musibah.
Doa ketika hujan reda
Membaca doa ketika hujan agar jadi manfaat dan tidak jaid musibah. (Foto: Pixabay)
Dalam hadis yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya suatu ketika Muhammad memimpin salat subuh di Hudaibiyah setelah malam sebelumnya turun hujan bersabda:
“Tahukah kalian, apa yang dikatakan oleh Rabb kalian?” kata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menghadap jamaah.
“Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu,” jawab para sahabat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda, Rabb kalian mengatakan,
أصْبَحَ مِن عِبادِي مُؤْمِنٌ بي وكافِرٌ، فأمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بفَضْلِ اللهِ ورَحْمَتِهِ فَذلكَ مُؤْمِنٌ بي كافِرٌ بالكَوْكَبِ، وأَمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بنَوْءِ كَذا وكَذا فَذلكَ كافِرٌ بي مُؤْمِنٌ بالكَوْكَبِ.
“Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir.
Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.
Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71)
Allah menjadikan hujan sebagai bentuk rahmat.
Berikut firman Allah ‘Azza Wajalla,
وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
“Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (QS. Al-Hajj: 5)
Oleh karena itu, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa ketika turun hujan dan ketika hujan reda seperti yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama.****
