Berita , D.I Yogyakarta
DP3 Sleman Kebut Pembangunan Irigasi Perpompaan di Kelompok Tani Tiwir Moyudan
HARIANE - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman tengah menyelesaikan kegiatan pembangunan irigasi perpompaan di Kelompok Tani Tiwir, Sumbersari, Moyudan.
Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono, menyampaikan bahwa kelompok tani sedang berpacu dengan waktu demi penyediaan air bagi tanaman padi yang sedang dibudidayakan.
Dijelaskan bahwa selama ini petani baru menanam padi dua kali musim tanam dalam setahun. Satu musim tanam lagi, lahan dibiarkan bero.
Hal ini dikarenakan ketersediaan air yang kurang di musim kemarau, terlebih adanya pematian saluran Vanderwijck.
“Sementara sebenarnya ada air dalam jumlah banyak, tetapi dengan kondisi topografi dan jarak yang jauh, petani tidak bisa memanfaatkannya, yaitu air di Sungai Ngelo yang berada di sebelah barat lahan sawah. Air di sungai ini tetap mengalir meskipun selokan vanderwijk dan selokan mataram dimatikan,” kata Suparmono, Jumat, 11 Oktober 2024.
Pada tahun ini, lanjutnya, Kelompok Tani Tiwir mendapat bantuan kegiatan irigasi perpompaan dalam bentuk uang sebesar Rp 112.800.000 per paket.
Nilai bantuan tersebut harus diwujudkan dalam bentuk bangunan bak penampung air, bangunan panel listrik, dan pompa air lengkap dengan pipa-pipanya. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani penerima.
“Mereka sangat senang dengan adanya bantuan irigasi perpompaan ini, karena menjadi solusi dari permasalahan yang selama ini menjadi beban pikiran. Istilahnya iso nyawang banyu mili nanging ora iso nduweni,” terangnya.
“Perkembangan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan di Kelompok Tani Tiwir sudah mencapai 97 persen, dan hingga hari ini (Jumat) tinggal finalisasi pemasangan pipa air ke bak penampung. Diharapkan air yang dialirkan ke bak penampung dengan kapasitas 9.000 liter ini bisa mencukupi kebutuhan pertanaman padi hingga bisa dipanen pada waktunya,” sambungnya.
Selain menyelesaikan irigasi perpompaan, DP3 Kabupaten Sleman, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Badan Sertifikasi Instrumen Pertanian (BSIP), Lurah Sumbersari, dan Ketua Gapoktan Sumbersari juga melakukan tanam padi bersama.
Selama menunggu proses penyelesaian kegiatan irigasi perpompaan dan memanfaatkan air selokan sebelum dimatikan, para petani melakukan pengolahan tanah dan ditargetkan hingga akhir minggu ini mampu menanam padi pada hamparan sawah seluas 25 hektar.
Air dari irigasi perpompaan ini diharapkan mampu menyelamatkan pertanaman padi pada musim tanam yang ketiga ini.