Ekbis

DPR Setujui RPP Kebijakan Energi Nasional, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8% pada 2029

profile picture Tim Red 2
Tim Red 2
DPR Setujui RPP Kebijakan Energi Nasional, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8% pada 2029
Setujui RPP KEN, Menteri ESDM: Selaras dengan Target Pertumbuhan Ekonomi dan Komitmen Net Zero Emission (Foto: Kementrian ESDM)

HARIANE - Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN), Bahlil Lahadalia, dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI, Senin (3/2).

RPP KEN ini disusun selaras dengan kebijakan Kabinet Merah Putih periode 2025-2029, mengakomodasi target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029, serta memastikan keselarasan antara Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

"Kami telah bekerjasama kurang lebih 2 minggu agar kebutuhan per kapita terhadap listrik bisa mencerminkan di angka 8%. Bapak Presiden telah menyetujui melalui surat persetujuan yang telah ditandatangani pada 17 September kemarin," ujar Bahlil.

Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Didukung Sektor Strategis

RPP KEN ini mempertimbangkan kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), DEN, dan INDEF yang menunjukkan target pertumbuhan ekonomi 8% dapat dicapai melalui kontribusi sektor industri pengolahan, pertanian, konstruksi, ekonomi digital, pariwisata, transportasi, industri makanan dan minuman, serta jasa keuangan.

Peran Energi Baru Terbarukan (EBTKE) Capai Net Zero Emission 2060

Selain itu, RPP ini menargetkan penggunaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) minimal 60-70% pada periode 2025-2040 sebagai langkah strategis untuk mencapai net zero emission pada 2060 dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

"Dalam penyusunan ini juga telah mempertimbangkan dengan EBTKE dalam rangka net zero emisi 2060 dan targetnya 2025-2040 ke depan 60-70% minimal menggunakan EBTKE," tambah Bahlil.

Komitmen Pemerintah untuk Kedaulatan Energi

Pemerintah memastikan implementasi RPP KEN tidak hanya berfokus pada pencapaian target energi, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat.

"Semoga RPP dapat berjalan dengan tetap memperhitungkan kedaulatan energi, harga terjangkau, dan tidak menyusahkan masyarakat," tutup Bahlil.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

KAI Pastikan Kelancaran Layanan Pasca Insiden 3 Gerbong Kereta Kebakaran di Stasiun Tugu

KAI Pastikan Kelancaran Layanan Pasca Insiden 3 Gerbong Kereta Kebakaran di Stasiun Tugu

Rabu, 12 Maret 2025
3 Gerbong Kereta Api Kebakaran di Stasiun Tugu Jogja, Layanan Penumpang Tetap Jalan

3 Gerbong Kereta Api Kebakaran di Stasiun Tugu Jogja, Layanan Penumpang Tetap Jalan

Rabu, 12 Maret 2025
Awas, Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 12 Maret 2025 Naik Lagi

Awas, Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 12 Maret 2025 Naik Lagi

Rabu, 12 Maret 2025
Mantap! Harga Emas Antam Hari ini Rabu 12 Maret 2025 Naik Fantastis

Mantap! Harga Emas Antam Hari ini Rabu 12 Maret 2025 Naik Fantastis

Rabu, 12 Maret 2025
Upaya Menekan Laju Inflasi Dilakukan Pemkab Kulon Progo, Ini Caranya...

Upaya Menekan Laju Inflasi Dilakukan Pemkab Kulon Progo, Ini Caranya...

Rabu, 12 Maret 2025
Pedagang Keluhkan HET Minyakita, Ini Sebabnya...

Pedagang Keluhkan HET Minyakita, Ini Sebabnya...

Selasa, 11 Maret 2025
Harga Bawang Merah di Kulon Progo Terus Naik, Gimana untuk lainnya??

Harga Bawang Merah di Kulon Progo Terus Naik, Gimana untuk lainnya??

Selasa, 11 Maret 2025
Fenomena Hujan Es di Jogja Sebesar Batu Kerikil, Ini Penyebabnya

Fenomena Hujan Es di Jogja Sebesar Batu Kerikil, Ini Penyebabnya

Selasa, 11 Maret 2025
ITF Bawuran Mulai Dioperasikan, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Yakin Masalah Sampah Selesai ...

ITF Bawuran Mulai Dioperasikan, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih Yakin Masalah Sampah Selesai ...

Selasa, 11 Maret 2025
Fenomena Hujan Es Landa Sebagian Kabupaten Sleman

Fenomena Hujan Es Landa Sebagian Kabupaten Sleman

Selasa, 11 Maret 2025