Berita
Efek Gelombang Panas, Ratusan Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan Dilarikan ke Rumah Sakit
Menteri Dalam Negeri Korea Selatan Lee Sang Min mengarahkan panitia untuk menerapkan langkah-langkah dalam memerangi masalah cuaca ekstrem tersebut sekaligus penyesuaian program acara.
Imbas dari hal ini adalah beragam acara yang telah direncanakan dan dihadiri sejumlah penduduk lokal berakhir batal.
Pada konferensi pers Kamis 3 Agustus, Choi Chang Haeng selaku sekjen panitia penyelenggara acara Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan menyatakan semua penyakit yang diderita peserta tidak tergolong parah dan memastikan semua dapat kembali menikmati acara dalam kondisi sehat .
Sementara itu, menurut laman Koreaboo mengungkap selain efek gelombang panas, ketidaknyamanan juga dirasakan oleh para peserta, seperti gigitan nyamuk yang terus-menerus, minim penyebaran informasi tentang jadwal acara, jumlah makanan yang tidak mencukupi, buruknya fasilitas kamar mandi, dan sebagainya.
Menurut SBS News, kementerian mempersiapkan anggaran festival sekitar ₩200 miliar KRW (setara $154 juta USD) termasuk biaya untuk pembangunan konstruksi.
Netizen kemudian bertanya-tanya kemana perginya semua uang itu karena nampak tidak digunakan untuk fasilitas acara, terbukti pada drainase tanah yang tidak berfungsi dan mengakibatkan becek lumpur.
Ungkapan amarah juga menghiasi kolom komentar mengungkap rasa malu dan menuntut pihak kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan.
Demikian informasi mengenai acara terbesar Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan yang terkendala gelombang panas hingga ratusan peserta harus dilarikan ke rumah sakit.****