Gaya Hidup
5 Fakta Serial In the Name of God A Holy Betrayal: Di mana Pemimpin JMS Sekarang?
HARIANE - Fakta serial In the Name of God A Holy Betrayal dan beberapa konspirasi lainnya, kini membuat para penonton makin tergugah dan pensaran untuk menonton. Terutama kisahnya yang diangkat dari kejadian nyata sebuah sekte sesat di Korea Selatan.
Serial ini merupakan sebuah dokumenter yang menceritakan sebuah sekte sesat dengan nama JMS.
Pemimpin dari sekte tersebut dilaporkan telah melakukan kejahatan seksual terhadap banyak wanita.
Fakta In the Name of God A Holy Betrayal: Pimpinan JMS Bernama Jung Myung Seok
Serial dokumenter yang dirilis oleh Netflix pada 3 Maret 2023 ini mendapat sorotan karena diambil dari kisah nyata.
Berikut ini fakta-fakta dibalik serial Netflix tersebut yang mencuri perhatian penonton.
1. Sekte JMS
Sekte ini dikenal dengan banyak nama seperti, Jesus Morning Star (JMS).
JMS mendapatkan banyak pengikut pada tahun 1980 hingga 1990, dimana pengikutnya masih berada di usia muda yang masih menjadi mahasiswa atau lembaga pendidikan lainnya.
2. Pemimpin JMS, Jung Myung Seok
Untuk menarik pengikut, pemimpin JMS yang bernama Jung Myung Seok ini mengklaim bahwa dirinya adalah Mesias atau Yesus yang kedua, dilansir dari The Cinema Holic.
Dalam khotbahnya, ia mengungkapkan bahwa Alkitab merupakan metafora untuk hal-hal yang benar terjadi dan kerap menyatakan bahwa dosa utama yang dilakukan oleh Hawa adalah tidur dengan setan.