FEKDI Bank Indonesia 2022 Resmi Dibuka, Dorong Digitalisasi Ekonomi Indonesia
Bank Indonesia memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan ekonomi keuangan digital nasional untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Joko Widodo pun hadir dalam acara tersebut.
Menko Airlangga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah menciptakan prospek yang cerah terhadap potensi ekonomi dan keuangan digital Indonesia.
Menurutnya, nilai perdagangan digital pada tahun 2021 mencapai Rp 401 triliun.
BACA JUGA : Bank DKI Berhasil Meraih Predikat World’s Best Banks 2022 Versi Forbes, Bank Daerah yang Juga Masuk Dalam Jajaran 20 Bank Terbaik di IndonesiaAngka perdagangan digital tersebut terdapat seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi belanja daring, serta didukung dengan perluasan sistem pembayaran digital dan akselerasi digital banking. Menko Airlangga memperkirakan potensi ekonomi digital pada tahun 2025 mencapai Rp 2.050 triliun yang kemudian diproyeksikan naik menjadi Rp 4.531 triliun pada tahun 2030. Indonesia menjadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara atau mewakili 40% digitalisasi di Asia Tenggara, dengan didukung upaya perbaikan iklim usaha yang kondusif. Pada saat ini, pemerintah sedang mengoptimalkan peluang digitalisasi melalui implementasi sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital. Tidak hanya itu, pemerintah juga tengah mewujudkan upaya penguatan kerja sama dan konektivitas pada lingkup regional maupun global di berbagai sektor, termasuk sektor perdagangan dan pembayaran di ASEAN. FEKDI Bank Indonesia 2022 hadir selama lima hari hingga Jumat, 15 Juli 2022 dengan ragam bahasan dan diskusi perkembangan ekonomi dan keuangan digital oleh otoritas, pelaku industri, akademisi, dan lembaga internasional. Pada sebelumnya, telah dilakukan berbagai kegiatan pre-event FEKDI di sejumlah 46 wilayah di Indonesia.