Berita , Jatim
Gangguan Atmosfer di Wilayah Jawa Timur, Sebabkan Banjir dan Longsor di Lumajang dan Malang
Hal ini mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air) pada periode 07-13 Juli 2023 yaitu di wilayah Kota Blitar, Kab. Malang, Kab. Lumajang, Kota Malang, Kab. Tulungagung, Kab. Blitar, Kab. Banyuwangi, Kab. Jember, Kab. Kediri, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kota Batu, Kab. Trenggalek, Kab. Jombang, Kab. Nganjuk dan Kab. Ponorogo.
Seperti halnya yang terjadi pada hari ini, akibat gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur dengan dengan curah hujan yang tinggi, banjir pun melanda Malang dan Lumajang.
Diketahui terjadi banjir lahar dingin Semeru yang mengakibatkan 4 jembatan putus di daerah Malang dan Lumajang.
Salah satunya adalah jembatan Piket Nol Penghubung Ampelgading, Malang dan Pronojiwo Kab Lumajang yang sudah terputus total sehingga masyarakat tidak dapat melewatinya kembali.
Selain itu terdapat seorang warga daerah Bantur Malang yang juga hanyut terbawa arus sungai yang meluap akibat hujan yang terus mengguyur.
Selain banjir, longsor juga telah melanda daerah Lumajang dan telah merenggut nyawa tiga orang yang merupakan satu keluarga.
Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website (www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar), dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website (www.juanda jatim.bmkg.go.id) dan media sosial (@infobmkgjuanda), saluran telepon 24 jam (031) 866 8989 dan WhatsApp: 0895 8003 00011.
Demikian informasi terkait gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur yang harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar.****