Polisi bekuk 3 admin Instagram gangster di Semarang. (Instagram/hery_jbrik)
“Dana digunakan untuk pengobatan saat tawuran, antara lain yang duel di Jalan dr Cipto. Kemudian meeting rekreasi sewa villa, beli atribut kelompok dan beli miras,” tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Mirisnya, praktik tersebut sudah berlangsung selama satu tahun dengan keuntungan mencapai puluhan juta rupiah per bulannya.
Demikian informasi terkait temuan terbaru fenomena gangster di Semarang yang hingga saat ini masih meresahkan warga sekitar. ****