Berita , Jabar
Guru Honorer Asal Cirebon Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil, Netizen Sebut Baper Hingga Suruh Off Medsos
1. Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja.
2. Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan.
3. Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan.
4. Apa pun itu, di era medsos tanpa sensor ini, Kewajiban kita para orangtua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia.
Walaupun Ridwan Kamil telah memberikan klarifikasi atas kejadian yang tengah ramai diperbincangakan warganet, tak jarang netizen yang menyalahkan Gubernur Jawa Barat tersebut.Bahkan banyak yang menyebut kekecewaan atas kejadian yang telah terjadi, hingga menyebut jika Ridwan Kamil terlalu baper dan tidak sedikit yang meminta Gubernur Jawa Barat tersebut untuk off dari media agar tidak menemui komentar kritik lagi.
"Ridwan Kamil cuma pencitraan tok, baperan, komen orang dipin biar dihajar sama followernya, mainnya keroyokan sama followernya," tulis @CakKhum di Twitter.
"Not solving the problems,ada periuk nasi yang hilang gara-gara pinned post bapak & overreact dinas langsung dipecat.Terlebih dapodiknya dihapus,hanya karena kata "maneh"? Priyayi sekali. Bapak dipilih oleh rakyat,jangan sampai karena jabatan merasa lebih tinggi dr rakyat," tulis akun @umbianakan.
Itulah informasi mengenai guru honorer asal Cirebon dipecat usai mengkritik Ridwan Kamil di media sosial.****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com