Berita , D.I Yogyakarta

Hasil Pencermatan Data Pemilih Pemilu 2024, Bawaslu Sleman Temukan Sejumlah Keganjilan

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
data pemilih pemilu 2024
Bawaslu temukan sejumlah keganjilan dari hasil pencermatan data pemilih untuk Pemilu 2024. (Ilustrasi: Freepik/freepik)

HARIANE - Bawaslu Sleman temukan sejumlah keganjilan dari proses pencermatan data pemilih Pemilu 2024.

Keganjilan tersebut seperti berupa data pemilih yang tidak dikenal, pemilih yang tidak terdaftar, data pemilih RT.00/RW.00, data pemilih dalam KK tampungan, dan lain-lain.

Ketua Bawaslu Sleman M. Abdul Karim Mustofa membeberkan, saat melakukan pencermatan data pemilih Pemilu 2024 Bawaslu menemukan data pemilih tidak dikenal tujuh orang, sudah meninggal dunia 923 orang, anak di bawah umur lima orang, anggota TNI satu orang, dan anggota Polri empat orang.

Ada pula data pemilih bukan penduduk Kabupaten Sleman 67 orang, hilang ingatan 37, dan pindah domisili 450 orang. 

Selain itu, Bawaslu juga menemukan Kartu Keluarga (KK) tampungan di tiga kapanewon yakni Prambanan, Mlati dan Turi dimana beberapa nama data pemilih didalam KK tampungan tersebut ada yang sudah pindah alamat.

"Untuk KK tampungan di Turi ini satu KK. Ada 14 (pemilih) by name by address, yang itu sudah kami koordinasikan dengan disdukcapil. Ternyata itu adalah nama-nama yang kemudian alamatnya berbeda. Sudah pindah kemana, tapi KK-nya masih disitu sehingga dikumpulkan menjadi satu di KK itu," kata Karim, Rabu, 21 Juni 2023.

Untuk KK tampungan di Kapanewon Prambanan ditemukan ada 94 pemilih yang berada di lima KK.

Sedangkan di Kapanewon Mlati ada 140 pemilih yang tertampung di beberapa KK dimana selain pindah alamat, pemilih yang terdata tersebut ada yang sudah meninggal dunia namun belum mengurus akta kematian.

Sebelumnya Bawaslu juga menemukan pemilih yang beralamatkan di RT. 00/RW. 00 sebanyak 8.238 orang kemudian berkurang menjadi 1.863 orang.

Disebutkan olehnya Bawaslu juga menemukan 35 orang yang memenuhi syarat tetapi tidak terdaftar pemilih, ada juga pemilih yang salah alamat dua orang dan lain-lainnya 22 orang.

"Kami juga temukan pemilih ganda 161 orang dan sudah kami sampaikan ke KPU," jelasnya.

Sejumlah temuan data pemilih menjelang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ini, katanya, menjadi hal yang penting untuk disampaikan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

Senin, 19 Mei 2025
Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Senin, 19 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Senin, 19 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Senin, 19 Mei 2025
Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Senin, 19 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Senin, 19 Mei 2025
Digelar 2 Hari, Meet The Investor #2 Jembatani Mimpi Enterpreneur dan Dunia Investasi

Digelar 2 Hari, Meet The Investor #2 Jembatani Mimpi Enterpreneur dan Dunia Investasi

Senin, 19 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 19 Mei 2025 Naik Rp 23.000, Berikut ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 19 Mei 2025 Naik Rp 23.000, Berikut ...

Senin, 19 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 19 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 19 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 19 Mei 2025
Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Viral Video Tawuran Gangster Wanita di Semarang, Begini Kronologinya

Minggu, 18 Mei 2025