Berita , D.I Yogyakarta
Hindari Pembuangan Sampah Liar, Depo Sampah di Jogja Mulai Dibersihkan

HARIANE – Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, bersama sejumlah jajaran Pemkot Yogyakarta melakukan pemantauan di depo sampah Kotabaru pada Rabu (26/2/2025).
Wawan mengatakan bahwa depo-depo sampah di Jogja sudah mulai dibersihkan agar warga tidak sengaja membuang sampah sembarangan dengan alasan sampah di depo penuh.
"Depo sampah dibersihkan semuanya agar tidak kelebihan muatan dan sirkulasinya lebih cepat, sehingga tidak ada titik pembuangan sampah liar ataupun warga yang membuang sampah sembarangan," kata Wawan, Rabu (26/2/2025).
Ia menyampaikan bahwa di dekat depo sampah juga ditempatkan posko yang dijaga oleh petugas Satpol PP dan Linmas selama 24 jam.
Kehadiran posko tersebut, katanya, bertujuan untuk mencegah pembuangan sampah sembarangan di luar depo.
Selain itu, juga untuk membiasakan masyarakat agar membuang sampah dengan tertib dan benar sesuai tempat yang telah disediakan.
"Kalau ada warga yang membuang sampah sembarangan, alasannya karena depo penuh. Untuk itu, 14 depo semuanya kami tata dan gerak cepat untuk dibersihkan. Ada juga transporter atau penggerobak yang mempermudah masyarakat dalam pembuangan sampah. Harapannya, Maret ini semuanya sudah berjalan optimal," jelasnya.
Pihaknya mengajak masyarakat agar secara bersama turut menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Yogyakarta.
Terutama dalam menangani sampah di tingkat hulu atau rumah tangga. Caranya, dengan menerapkan pengelolaan sampah melalui proses Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
"Untuk mendukung penanganan sampah di hilir, pemerintah juga meminta dukungan dari masyarakat. Secara persuasif, kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi. Harapannya, kesadaran masyarakat bisa tumbuh, bukan karena diawasi, tetapi karena memahami pentingnya bersama-sama menangani sampah di Kota Yogyakarta," imbuhnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menyebutkan bahwa terdapat tujuh posko yang mulai siaga di wilayah Umbulharjo, Gondokusuman, Danurejan, dan Gedongtengen.
"Setiap posko dilengkapi dengan tenda, lampu penerangan, serta tempat duduk untuk penjagaan. Ada tiga hingga lima petugas dari Satpol PP ataupun Linmas yang akan bersiaga 24 jam untuk memantau ketertiban masyarakat dalam membuang sampah," urainya.