Hukum Tidak Puasa saat Mudik, Konsekuensi serta Syarat yang Harus Dipenuhi, Muslim Wajib Tahu
HARIANE – Hukum tidak puasa saat mudik sebaiknya diketahui sebagai persiapan untuk mudik yang biasanya dilakukan menjelang Hari Raya.Masih banyak orang Islam yang tidak tahu hukum tidak puasa saat mudik. Padahal hal ini penting untuk diketahui agar para muslim bisa menjalankan ibadah puasa secara maksimal.Hukum tidak puasa saat mudik juga sangat penting untuk dipahami agar perjalanan mudik bisa terasa nyaman dan aman.Mudik bisa disebut sebagai salah satu budaya yang kerap kali dilakukan oleh orang Indonesia saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.Biasanya mudik dilakukan oleh orang-orang yang merantau dan ingin pulang ke kampung halaman saat Lebaran demi bisa berkumpul bersama keluarga.Arus mudik biasanya dimulai seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri atau jika jaraknya tidak begitu jauh bisa dilakukan sehari sebelum Lebaran.Masalahnya adalah selama perjalanan pasti rasa haus dan lapar yang dirasakan berkali lipat lebih berat dibandingkan saat beraktifitas seperti biasa.Dilansir dari laman resmi NU Online, berikut ini adalah hukum tidak puasa saat mudik yang wajib untuk diketahui.
Hukum Tidak Puasa saat Mudik
Bagi beberapa orang, mudik adalah aktifitas yang wajib dilakukan saat menjelang Idul Fitri demi bisa bersilaturrahmi bersama keluarga di kampung halaman.Seperti yang telah diketahui, berpuasa dibulan Ramadhan hukumnya wajib bagi seluruh umat Islam. Bahkan berpuasa juga termasuk dalam salah satu Rukun Islam.
Lantas bagaimana hukum meninggalkan puasa saat perjalanan mudik? Jawabannya adalah boleh dengan beberapa persyaratan.Sebagaimana halnya ibadah wajib lain, Allah memberikan keringanan bagi hamba-Nya untuk tidak melaksanakan ibadah puasa bagi orang yang melakukan perjalanan jauh.Hal ini ternyata ada dalam Al Quran, tepatnya ada di dalam Surat Al Baqarah ayat 185 yang berbunyi :Ayat Alquran yang memperbolehkan seseorang tidak berpuasa saat melakukan perjalanan jauh. (islam.nu.or.id)