Berita

Ibu di Sumbawa Habisi Anak Kandung yang Masih Bayi, Berawal dari Kesal Disuruh Masak saat Menyusui

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Ibu di Sumbawa bunuh anak
Kesal disuruh masak saat menyusui, seorang ibu di Sumbawa habisi anak yang masih bayi. (Polres Sumbawa)

HARIANE – Seorang ibu di Sumbawa habisi anak kandung yang masih berusia sembilan bulan pada Kamis, 1 Februari 2024 sekitar pukul 14.30 WITA.

Aksi keji yang dilakukan ibu berinisial NA (22) warga Dusun Padasuka A RT 001 RW 001, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa itu terungkap saat pelaku bertemu saksi HB.

Kepada saksi, NA mengaku tengah kabur dari rumah dan membuang bayinya sendiri ke aliran Sungai Molong yang terletak di Dusun Emang, Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa.

Saksi pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian dan pelaku NA pun diamankan serta dimintai keterangan.

“Saksi HB menghubungi piket jaga Polsek Lunyuk, kemudian Kanit Reskrim beserta anggota piket menuju tempat keberadaan pelaku dan mengamankannya serta meminta untuk menunjukkan tempat dibuangnya anak kandungnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili.

Motif Ibu di Sumbawa Bunuh Anak Kandung

Usai mengamankan NA pada Jumat, 2 Februari 2024 sekitar pukul 09.30 WITA, polisi selanjutnya mengamankan barang bukti berupa alat gendong serta pakaian milik korban yang ditinggal di pinggir sungai.

Menurut keterangan Iptu Regi yang diunggah di situs Polres Sumbawa, usai membuang sang bayi, NA selanjutnya melarikan diri dengan cara menyusuri sungai.

“Si ibu menyusuri aliran Sungai Molong dengan maksud melarikan diri dan bersembunyi di ladang jagung milik Kenjeng yang berada di hulu aliran Sungai Molong berjarak sekitar 3 kilo meter dari TKP,” ujar Iptu Regi.

Saat bersembunyi itulah NA bertemu dengan saksi HB dan menceritakan tindakan keji kepada sang bayi hingga kasus ibu bunuh bayi ini terungkap.

Usai mengamankan sang ibu, Polisi pun berhasil menemukan jasad bayi malang tersebut yang berjarak 40 meter dari tempat ia dibuang.

“Untuk motif sementara, pelaku ribut dengan ibu kandungnya karena disuruh memasak sementara pelaku sedang menyusui bayinya. Lantaran kesal, pelaku pergi dari rumah dan membawa anaknya,” pungkas Iptu Regi Halili. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB