Berita , D.I Yogyakarta

Imbas Tren Virus Antraks, Pemkot Yogyakarta Perketat Pengawasan dan Peredaran Daging Dipasaran

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Imbas Tren Virus Antraks, Pemkot Yogyakarta Perketat Pengawasan dan Peredaran Daging Dipasaran
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Sri Panggati saat jumpa pers di Balaikota. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Pemerintah Kota Yogyakarta lakukan pencegahan dalam segi pengawasan pergerakan daging di pasaran. Hal ini imbas meningkatkan kasus antraks di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Pemerintah Kota dengan melalui Dinas Pertanian dan Pangan, sera Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta juga turut dilibatkan khususnya dalam penertiban oknum penjual daging dengan tidak menyertakan surat keterangan periksa ulang daging.

Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Sri Panggati mengatakan pihaknya berupaya melakukan pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak serta rumah penyembelihan hewan. 

"Kami lakukan peningkatan kewaspadaan di RPH (Rumah Penyembelihan Hewan) Kota Yogyakarta. Sapi dan Kambing (disana) harus dipastikan sehat," ujarnya pada Kamis, 14 Maret 2024.

Pihaknya juga melakukan pencegahan serta pengawasan terhadap persebaran daging di pasaran. Pasalnya, Daging di Kota Yogyakarta banyak berasal dari luar kota, sehingga pengawasan pasca tren virus Antraks lebih ditingkatkan lagi.

Mekanisme pengawasan yang dilakukan ini telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No 21 Tahun 2009 Tentang Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging. Daging yang diperiksa adalah jenis daging hewan Sapi, Kambing, Domba dan Kuda.

"Hewan yang dipotong (di RPH) harus sehat dengan membawa surat keterangan sehat kemudian nanti diperiksa sebelum dan sesudah di potong," tuturnya.

Sementara, Sri menyebut jika ingin memastikan daging yang terpapar antraks harus melakukan uji lab tidak bisa secara kasat mata. 

Karena alasan itulah, Sri memberikan tips kepada masyarakat saat membeli daging yang dijual di pasaran. Daging yang dibeli dipastikan berwarna merah segar, teksturnya kenyal dan aromanya menciri ke masing-masing daging.

Sri juga memastikan bahwa persebaran daging hewan di Kota Jogja dalam taraf aman hingga saat ini. Namun patut dicurigai bila terdapat daging murah. 

"Konsumen tidak terlalu khawatir dalam membeli daging selama daging benar-benar sehat. Jangan tergiur dengan membeli daging yang murah. Patut kita curigai daging yang murah berasal dari sapi yang mungkin di potong ketika tidak sehat atau bahkan sudah mati," tandasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB