Berita , Budaya , D.I Yogyakarta

Ini Benda Pusaka Pemkot Jogja yang Dijamas, Tombak Pusaka Kyai Wijoyo Mukti

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Ini Benda Pusaka Pemkot Jogja yang Dijamas, Tombak Pusaka Kyai Wijoyo Mukti
Benda pusaka Pemkot Jogja yang dijamas berupa Tombak Pusaka Kyai Wijoyo Mukti. (Foto: Youtube/Pemkot Jogja)

Jamasan Tombak Pusaka Kyai Wijoyo Mukti

Jamasan yang berarti memandikan, mensucikan, membersihkan, merawat dan memelihara ini dianggap sebagai upacara atau ritual yang cukup sakral dalam tradisi masyarakat Jawa.
Ritual yang diadakan setiap satu tahun sekali pada bulan Suro ini mempunyai makna dan tujuan yang luhur. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan budaya yang sakral.
Upacara atau ritual jamasan ini merupakan wujud terimakasih dan juga menghargai peninggalan karya seni budaya dari generasi pendahulu kepada generasi berikutnya.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar si pemilik pusaka tetap mempunyai jalinan rasa atau ikatan batin terhadap sejarah dan makna yang ada di balik benda pusaka yang mempunyai seabrek nilai luhur tersebut.
Dalam proses ritual ini, setiap orang yang terlibat mengenakan baju adat Jawa (Yogyakarta).
Ritual ini diawali dengan mengeluarkan tombak pusaka yang berada di ruang kerja Wali Kota Yogyakarta. Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi kirab pusaka mengelilingi kantor Balai Kota Yogyakarta.
Setelah kirab selesai, Tombak Pusaka Kyai Wijoyo Mukti kemudian diterima oleh Wali Kota Yogyakarta, Sumadi di halaman air mancur Balai Kota.
BACA JUGA : Jembatan Kretek II Jadi Lambang Budaya Jogja, Bisa Saingi Korea
Setelah itu, dilanjutkan dengan jamasan Tombak Pusaka Kyai Wijoyo Mukti. Benda pusaka tersebut diletakkan di atas meja panjang dnegan berbagai macam perlengkapan ritual yang telah disediakan.
Proses penjamasan ini diawali dengan membuka penutup tombak. Selanjutnya mata tombak dibersihkan untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Setelah itu, dilanjutkan dengan proses pengeringan dan prosesi lainnya, dan selanjutnya ritual ini diakhiri dengan mengembalikan lagi tombak pusaka ini ke tempat semula, yakni di ruang kerja Wali Kota Yogyakarta.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Sabtu, 19 April 2025
Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Sabtu, 19 April 2025
Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Sabtu, 19 April 2025
Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025