Berita , D.I Yogyakarta
Jelang Arus Mudik Lebaran, Pemkot Yogyakarta Persiapkan Manajemen Lalu Lintas

HARIANE – Jelang arus mudik Lebaran, Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mempersiapkan manajemen lalu lintas dan kantong parkir tambahan.
Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Yogyakarta dalam menyusun rencana operasional manajemen lalu lintas selama masa libur Idulfitri 1446 Hijriah.
"Ring satu yaitu kawasan Malioboro, kemudian ring dua di kawasan lingkar Kridosono. Akan kami identifikasi dulu ruas mana saja yang padat seiring situasi dan kondisi di lapangan, untuk diatur dengan sistem," kata Arif, Senin (17/3/2025).
Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Pemda DIY untuk memanfaatkan Halaman Parkir Amongrogo sebagai kantong parkir tambahan insidental pada masa libur Lebaran.
"Nanti dari Amongrogo akan disediakan shuttle bus yang bekerja sama dengan DAMRI. Ini merupakan langkah konkret yang kami kreasikan untuk menambah kantong parkir bagi wisatawan yang ingin menikmati kawasan Malioboro," jelasnya.
Arif menambahkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret. Meski demikian, kepadatan di wilayah Yogyakarta biasanya mulai terasa pada H+2 Idulfitri.
"Potensi pemudik di Yogyakarta hanya sekitar 1,3 persen dari jumlah nasional, sementara yang terbesar menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagian besar dari mereka nantinya akan menikmati liburan di Yogyakarta mulai H+2," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, memastikan bahwa sudah ada beberapa langkah yang dipersiapkan untuk menyambut para pemudik dan wisatawan selama masa libur Lebaran.
Rencananya, pihaknya juga akan melakukan pemantauan langsung di lapangan saat arus mudik maupun masa libur Lebaran berlangsung.
"Insyaallah, saya akan coba memantau langsung bagaimana kondisi di lapangan. Saya juga optimistis langkah antisipasi terkait manajemen lalu lintas dan kesiapan kantong parkir selama libur Lebaran di Kota Yogya bisa berjalan optimal," kata Wawan.****