Berita , D.I Yogyakarta
Jembatan Pandansimo Bantul, Akses Penghubung Dua Kabupaten yang Pakai Teknologi Tahan Gempa
HARIANE – Pembangunan Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul telah memasuki tahap akhir pengerjaan dan siap menjadi akses penghubung antara dua kabupaten, yakni Kabupaten Bantul dan Kulonprogo.
Selain memudahkan konektivitas kedua wilayah, Jembatan Pandansimo juga digadang-gadang menjadi ikon baru DIY yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Konstruksi jembatan ini pun dilengkapi dengan teknologi anti-gempa.
Sebagaimana diketahui, jembatan yang membentang sepanjang 2,4 kilometer di atas Sungai Progo ini dibangun di kawasan yang dekat dengan pusat gempa.
Pengawas dari PPK 1.4, Vederieq Yahya, mengatakan bahwa secara teknis Jembatan Pandansimo telah dilengkapi dengan tiga teknologi tahan gempa. Dengan teknologi-teknologi tersebut, jembatan ini diprediksi tetap kokoh meski menghadapi guncangan.
Vederieq menjelaskan, struktur jembatan menggunakan teknologi Corrugated Steel Plate (CSP), yaitu konstruksi berbahan ringan namun kuat, sehingga lebih efisien dalam segi biaya dan waktu pengerjaan.
“Kedua, kami menggunakan LRB (Lead Rubber Bearing). LRB ini adalah bantalan karet yang berfungsi sebagai peredam apabila terjadi gempa atau likuifaksi,” ucapnya, Senin (30/6/2025).
Kemudian, pada sebagian bagian isian, jembatan ini menggunakan material morta bosa, yakni material yang diklaim mampu mengurangi beban struktur, menekan tekanan tanah, serta menyerap energi getaran. Oleh karena itu, material ini dinilai cocok digunakan di daerah rawan gempa.
Selain aspek teknis, Jembatan Pandansimo juga dilengkapi dengan tiga plaza, yang difungsikan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat yang berkunjung.
“Harapannya, tempat-tempat ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai area terbuka, khusus untuk pejalan kaki,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa area Jembatan Pandansimo akan disterilkan dari aktivitas pedagang. Untuk mengantisipasi pelanggaran, pihaknya akan menyediakan petugas penjaga dan melakukan pemantauan melalui kamera CCTV.
“Nanti akan ada penjagaan, baik melalui CCTV maupun petugas yang kami tempatkan secara langsung untuk mengawasi,” tandasnya.****