Berita , Nasional
Jokowi Kunjungi Panen Raya Padi di Kebumen: Kebutuhan Pupuk Nasional Capai 13 Juta Ton
Hasil perhitungan tersebut diharapkan membuat harga gabah dan beras akan sesuai.
"Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar." lanjut Jokowi.
Perhitungan GKP ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat.
Selain mengeluhkan harga gabah yang terlalu rendah, petani juga mengeluhkan persoalan pupuk.
Tidak hanya di Kebumen, keluhan mengenai pupuk terjadi di Kabupaten Bandung.
Entah itu harga pupuk atau barang yang sulit ditemui.
Pupuk subsidi yang saat ini sangat dibutuhkan oleh petani mengalami kendala dalam persediaan.
Pasalnya, kebutuhan pupuk secara nasional dilaporkan kurang lebih sebanyak 13 juta ton.
Sedangkan pabrik industri pupuk yang ada di Indonesia baru memproduksi sebanyak 3,5 juta ton ditambah pupuk Iskandar Muda sebanyak 570 ribu ton.
Selain pupuk produksi dalam negeri, Indonesia juga mengimpor pupuk sebanyak 6,3 juta ton.
Dari dua sumber tersebut, kebutuhan pupuk masih belum mencukupi, yang mana hal tersebut masih akan terus diusahakan.
Kendala mengenai pupuk ini diduga juga disebabkan karena tempat produksi dan asal bahan baku yang didatangkan dari Rusia dan Ukraina baru saja perang.