Berita

Kasus 5 Pedagang Jaket Asal Garut Dituduh Culik Anak Kini Berakhir Damai, Dapat Ganti Rugi Rp 30 Juta

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Kasus 5 Pedagang Jaket Asal Garut Dituduh Culik Anak Kini Berakhir Damai, Dapat Ganti Rugi Rp 30 Juta
Kasus 5 Pedagang Jaket Asal Garut Dituduh Culik Anak Kini Berakhir Damai, Dapat Ganti Rugi Rp 30 Juta
HARIANE – Kisah pilu 5 pedagang jaket asal Garut dituduh culik anak di Muratara, Sumatera Selatan kini telah berakhir damai.
Sebelumnya pada Senin 6 Februari 2023 yang lalu, 5 pedagang jaket asal Garut dituduh culik anak sehingga diamuk oleh massa.
Tidak sampai disitu saja, barang dagangan 5 pedagang jaket asal Garut tersebut juga dijarah hingga mobilnya dirusak.
Beruntung, kelima pedagang jaket asal Garut, Jawa Barat tersebut berhasil selamat dari amukan massa setelah diamankan oleh petugas Polres Muratara.
Usai diamankan, kelimanya lantas dimintai keterangan serta diperiksa oleh aparat kepolisian dan diketahui bahwa tuduhan penculikan tersebut tidak benar.
BACA JUGA :
Marak Hoax Penculikan Anak, Kapolda NTB Ingatkan Ancaman 10 Tahun Bui

5 Pedagang Jaket Asal Garut Dituduh Culik Anak di Muratara Sumsel

pedagang jaket asal Garut dituduh culik anak
Perwakilan pedagang jaket dari Garut yang dituduh culik anak menandatangani surat kesepakatan damai. (Instagram/ndorobei.official)
Kasus 5 pedagang jaket asal Garut dituduh culik anak di Muratara Sumsel kini berakhir damai usai dilakukan upaya mediasi oleh aparat setempat.
Tak sampai disitu saja, kelima pedagang tersebut juga mendapatkan sejumlah uang ganti rugi dari kepada desa di Muratara Sumsel karena mobil dirusak dan barang dagangan dijarah warga setempat.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari akun Instagram @ndorobei.official, nominal yang disepakati sebagai uang ganti rugi sebesar Rp 30 juta.
“5 Pedagang jaket asal garut yang dituduh penculik anak mendapat ganti rugi dari para kades di Muratara,” tulis akun Instagram @ndorobei.official.
pedagang jaket asal Garut dituduh culik anak
Kepala desa menandatangani surat kesepakatan damai. (Instagram/ndorobei.official)
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram tersebut, terlihat sejumlah orang sedang melakukan mediasi di salah satu ruangan Polres Musi Rawas Utara.
Mediasi lantas dilanjutkan dengan prosesi tanda tangan surat pernyataan damai yang dilakukan oleh pedagang jaket dari Garut serta kepala desa di Muratara.
Dalam video tersebut, terlihat pula Kapolres Musi Rawas Utara mengingatkan kepada seluruh Kades Muratara agar lebih berhati-hati saat ada isu yang muncul agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
BACA JUGA :
Warga Temukan Kerangka Manusia di Godean Sleman, Ternyata Bukan yang Pertama
Beberapa netizen pun ikut mengomentari unggahan akun Instagram @ndorobei.official. Tak sedikit yang menyayangkan nominal ganti rugi hingga menuntut provokator diproses.
Buset 30 jt? Mobilnya gimana itu? Ganti juga lah kerusakan mobilnya.. Udah mana barang jualan dijarah pula,” komentar akun Instagram @avan26_.
Tolong ibu ibu dn para jajaran provokatornya itu diproses jgn kasih damai,” komentar akun Instagram @citra_fitria22.
coba cari info si ibuk yg jdi provokator. Bisalah jd minimal diberi pelajarn dgn sanksi sosial,”komentar akun Instagram @ahmadquraisyi.
Demikian informasi kasus 5 pedagang jaket asal Garut dituduh culik anak di Muratara Sumsel yang kini berakhir damai. ****
Baca artikel menarik lainnya di harianejogja.com
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB