Berita , Nasional , Pilihan Editor
Kasus Bule Miss Global Estonia 2022 Hina Polisi Bali Berujung Viral, Begini Ungkapan Permintaan Maaf
Ichsan Muttaqin
Kasus Bule Miss Global Estonia 2022 Hina Polisi Bali Berujung Viral, Begini Ungkapan Permintaan Maaf
HARIANE - Belakangan ini, aksi turis di Bali yang kembali berulah sedang viral. Yakni kasus seorang bule yang merupakan seorang Miss Global Estonia 2022 yang menghina polisi di Bali.
Miss Global Estonia 2022 tersebut bernama Valeria Vasilieva. Warga Negara Asing (WNA) ini kini viral usai video Tiktok-nya beredar di sosial media.
Valerie, Miss Global Estonia 2022 tersebut hingga kini mendapatkan berbagai komentar pedas dari warganet, lantaran dianggap tidak menghargai aturan lokal.
Awal mula kasus penghinaan terjadi ketika model cantik Miss Global Estonia 2022 ini mengunggah video atas kejadian yang dialaminya di Tiktok.
Melalui akun Tiktok-nya @lerusi_k, Valerie mengaku kesal lantaran diberhentikan polisi dan diminta uang. Ia menyebut jika polisi di Bali melakukan korupsi. "Semua orang, jika kalian ingin ke Bali, maka bersiaplah. Karena polisi akan memberhentikanmu di mana saja untuk memeriksa dokumenmu dan akan mendapatkan semua uangmu untuk para polisi yang korupsi ini. Good luck," ucapnya.BACA JUGA : Foto Telanjang, Kronologi Turis Rusia Dideportasi Dari Bali, Dilarang 6 Bulan Memasuki IndonesiaAtas videonya tersebut, Valerie diduga telah melanggar peraturan lalu lintas saat berkendara di Bali, sehingga membuat dirinya ditilang polisi setempat. Merasa sosok bule ini tidak dapat mematuhi peraturan yang berlaku, tanggapan Valerie menimbulkan komentar kontra dari warganet Indonesia, salah satunya oleh Niluh Djelantik. Niluh Djelantik, seorang pengusaha wanita di Bali, menanggapi video Tiktok Valerie melalui akun Instagram-nya pada Rabu, 18 Mei 2022. "Neng sini kukasi tahu. Kalau kamu taat aturan, gak bakalan ditindak sama pihak berwajib. Makanya kalau naik motor pake helm, bawa surat lengkap. Patuhi rambu lalu lintas jangan gaya-gayaan di jalanan seolah jalan punya nenek moyangmu," tutur Niluh dalam keterangan tulisnya. Ia bahkan mengungkapkan jika perbuatan Valerie tersebut menggiring opini publik karena menyebut "f*cking corruption police".