Berita
Kasus Pekerja Migran Dede Asiah Dijebak dan Dijual ke Suriah, KBRI Damaskus Beri Upaya Untuk Pemulangan
HARIANE – KBRI Damaskus saat ini tengah menangani kasus pekerja migran Dede Asiah yang dijebak dan dijual ke Suriah.
Diketahui dalam video yang beredar luas di media sosial TikTok akun @mr.ghebespino3, Dede meminta pertolongan agar bisa dipulangkan karena sakit perut yang tak bisa ditahankan lagi usai sebelumnya ia menjalani operasi sesar sebelum berangkat ke Suriah.
Dalam video, Dede mengaku bahwa dirinya telah dijanjikan untuk bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar (sekitar Rp 9 juta rupiah). Tetapi setelah mendarat di Istanbul, ia justru di jual ke Suriah 12.000 dolar (sekitar Rp 179 juta lebih).
Hal itu ia ketahui usai diberitahu oleh majikannya bahwa Dede harus bekerja selama empat tahun.
“Karena majikan saya bilang kalau saya harus kerja di sini 4 tahun karena saya ini mahal, saya ini 12 ribu dolar. Majikan udah ngeluarin uang 12 ribu dolar untuk ngebeli saya,” ungkapnya melalui video yang diunggah oleh @mr.ghebespino3 di TikTok.
Pengalaman pilu seorang pekerja migran Dede Asiah yang harus dijebak hingga di jual ke Suriah pun menjadi viral tak hanya di TikTok.
Pada 1 April 2023, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akhirnya mengonfirmasi bahwa Tenaga Kerja Wanita (TKW) tersebut tertipu dengan janji-janji manis oleh agen yang membawanya.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus juga telah menindaklanjuti dan memberikan upaya terhadap Dede Asiah.
Penanganan KBRI Damaskus Terkait Kasus Pekerja Migran Dede Asiah
Melalui Instagram resminya, KBRI Damaskus fokus untuk melakukan empat upaya yakni menjaga kontak dengan Dede Asiah, mendesak agen untuk memberikan penyelesaian, melakukan upaya melalui jalur diplomasi kepada pemerintah Suriah, dan Direktorat PWNI Kemlu melakukan komunikasi dengan pemerintah Daerah termasuk aparat keamanan serta keluarga Dede di Indonesia.
Dari hasil upaya yang telah dilakukan, Dede Asiah berhasil di bawa ke kantor agen yang ada di Damaskus dalam keadaan sehat.