HARIANE - Kepolisian kembali mengungkap motif kasus pembacokan di selatan Jogja yang terjadi tepatnya di Jalan Bugisan, Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Senin, 27 Agustus 2023 pukul 17.00 WIB kemarin.
Polisi mengungkap motif pembacokan di Bantul yang sempat viral didasari rasa sakit hati pelaku terhadap korban yang berusia paruh baya.
Pelaku pembacokan yang berinisial TDS (25) nekat membacok korban yang berinisial ED (51) sehingga kini menjalani perawatan insentif di RS PKU Muhammadiyah.
Aksi Pembacokan di Selatan Jogja Gara-gara ODGJ
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan pelaku TDS merupakan warga Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah yang berprofesi sebagai penjual martabak di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sedangkan korban berasal dari Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mempunyai usaha warmindo dekat dengan gerobak martabak milik pelaku.
"Keterangan yang kami terima dari pelaku, permasalahan dipicu ketika sebelumnya ada Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang kelaparan meminta makan di usaha martabak milik pelaku," ujar Jeffry saat dihubungi Hariane, Selasa 29 Agustus 2023.
Namun, pelaku mengarahkan ODGJ itu untuk meminta makan di usaha warmindo milik korban. Mengetahui hal tersebut, korban menegur pelaku dengan melontarkan kata-kata yang membuat sakit hati pelaku.
Korban juga mengancam akan membunuh pelaku jika kembali mengarahkan ODGJ untuk meminta makan ke tempatnya.
"Rasa sakit hati dipendam pelaku sehingga memuncak lalu membacok korban saat melintas di depan gerobak martabak miliknya," ungkapnya.
Senjata tajam (sajam) jenis celurit, kata Jeffry, sudah dipersiapkan pelaku yang diletakkan di dalam gerobak martabaknya dengan dalih berjaga-jaga jika ancaman itu terjadi.
Pelaku membacok tangan kanan, tangan kiri, bagian kepala, kaki kanan, kaki kiri, dan dada korban hingga berlumuran darah.