Berita , D.I Yogyakarta
Kecelakaan Laut Mahasiswa KKN UGM di Maluku Tenggara Saat KKN, UGM Berikan Pendampingan Psikologis ke Korban Selamat

“Di longboat ada 16 karung pasir dan 12 orang. Semua dalam batas kewajaran, tidak ada beban berlebih,” katanya.
Setelah longboat terbalik, seluruh penumpang berusaha berenang sejauh 300 meter ke bibir pantai untuk menyelamatkan diri.
Namun, korban Bagus Adi Prayogo hilang dari rombongan, sementara Septian Eka Rahmadi sempat selamat dan berhasil mencapai pantai.
Sayangnya, saat hendak dibawa ke rumah sakit, nyawa Septian tidak tertolong.
“Oleh penduduk, saat ditemukan langsung dibawa ke rumah sakit, tetapi dalam perjalanan meninggal dunia. Yang lainnya bisa diselamatkan. Ada tiga mahasiswa luka-luka yang masih dirawat, dua lainnya sudah membaik,” terangnya.
Korban yang sempat hilang, lanjut Djarot, akhirnya ditemukan oleh warga setempat pada malam harinya.
Sebelumnya, Tim SAR telah menutup operasi pencarian terhadap Bagus pada pukul 22.00 WIT. Namun berkat inisiatif warga, pencarian dilanjutkan secara mandiri dan membuahkan hasil.
“Penduduk setempat tidak terima. Saking cintanya dengan adik-adik KKN, mereka tetap mencari. Alhamdulillah, 15 menit kemudian Bagus ditemukan, meskipun dalam kondisi meninggal dunia dan kemudian langsung dibawa ke rumah sakit,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua jenazah korban kecelakaan laut tersebut sedang dalam proses pemulangan ke rumah duka masing-masing.
Jenazah Septian Eka Rahmadi akan dipulangkan ke Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), sedangkan jenazah Bagus Adi Prayogo akan dipulangkan ke Bojonegoro, Jawa Timur.****