Status Siaga
Status Level III ini melanda wilayah yang tidak mengalami hujan selama lebih dari 31 hari dan prakiraan curah hujan yang rendah. Wilayah yang berstatus Siaga adalah:
1. Kab. Gunungkidul (Nglipar, Semin, Tepus)
2. Kab. Kulon Progo (Girimulyo) 3. Kab. Sleman (Ngemplak, Pakem, Turi)Status Awas
Sedangkan status tertinggi atau Awas adalah wilayah yang mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dan prakiraan curah hujan yang rendah. Wilayah yang berstatus Awas adalah:
1. Kab. Bantul (Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, Sewon)
2. Kab. Gunungkidul (Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, Wonosari) 3. Kab. Sleman (Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Sleman).Terkait dengan peringatan kekeringan di Jogja ini, BMKG juga memberikan imbauan kepada masyarakat soal kelangkaan air bersih yang akan terjadi akibat tidak ada hujan.
Selain itu BMKG juga memperingatkan soal meningkatnya potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kekeringan juga akan berdampak pada sektor pertanian terutama yang menggunakan sistem tandah hujan.
Sementara itu prakiraan BMKG menyebutkan bahwa puncak musim kemarau 2023 di Jawa adalah pada periode Agustus 2023 dengan durasi rata-rata selama 13-20 dasarian.
Musim kemarai di Pulau Jawa pada umumnya ditaksir lebih panjang dibandingkan dengan durasi normalnya.
Demikian informasi soal peringatan dini kekeringan di Jogja yang berstatus Awas di sejumlah wilayah. ****