HARIANE – Kementerian Agama melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan bahwa jatah makan jamaah haji Indonesia sebanyak tiga kali sehari.
Selama jamaah Indonesia melaksanakan ibadah haji, mereka akan mendapatkan 66 porsi makan yang dibagikan tiga kali dalam sehari.
Bahkan menurut keterangan dari Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat, paket konsumsi tersebut sudah dibagikan sejak jamaah Indonesia tiba di Makkah.
Jatah Makan Jamaah Haji Indonesia Dipastikan 3 Kali Sehari
Berdasarkan keterangan dari Kemenag, jatah makan jamaah haji Indonesia dibagikan tiga kali sehari dengan rincian sebagai berikut :
- Sarapan : pukul 05.00 – 08.00 waktu Arab Saudi
- Makan siang : pukul 12.00 – 14.00 waktu Arab Saudi.
- Makan malam : pukul 17.00 – 19.00 waktu Arab Saudi.
Hanya saja, nantinya akan ada fase dimana layanan katering di Makkah berhenti sementara menjelang dan sesudah puncak haji karena kondisi di Makkah sudah sangat padat.
“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Makkah akan berhenti sementara. Tepatnya, pada 7 Dzulhijjah serta 14 dan 15 Dzulhijjah 1444 H,” ujar Arsad Hidayat.
Padatnya area Makkah berpotensi menimbulkan kemacetan dan keterlambatan distribusi makanan untuk jamaah, sehingga diputuskan untuk berhenti sementara.
“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jamaah,” imbuhnya.