HARIANE - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag RI mengimbau umat Islam cek arah klibat pada 27 dan 28 Mei 2024 mendatang.
Hal ini lantaran pada periode waktu tersebut terjadi peristiwa Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat.
“Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan dengan 18 dan 19 Zulkaidah 1445 H pada pukul 16:18 WIB atau 17:18 WITA," ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib Rabu, 15 Mei 2024.
Lebih lanjut, disampaikan olehnya bahwa umat muslim sebaiknya kembali mengecek arah kiblat pada waktu tersebut.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi kita, umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat,” lanjutnya, dilansir dari laman Kemenag RI.
Untuk mengecek arah kiblat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada momen Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat, yaitu:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan Lot/Bandul.
2. Permukaan dasar harus datar dan rata. 3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.Selain memanfaatkan posisi matahari yang melintas tepat di atas Ka'bah yang dikenal Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat, umat muslim juga dapat menggunakan kompas atau theodolite untuk memferivikasi arah kiblat.
Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat
Seperti dirilis Kemenag RI, Istiwa A'zam merujuk pada peristiwa matahari melintas tepat di atas Ka'bah.
Sementara dalam ilmu falak atau ilmu tentang lintasan benda langit, Istiwa A'zam juga dikenal dengan Rashdul Kiblat.
Fenomena ini terjadi akibat gerak semu tahunan matahari, di mana pada saat itu, posisi Matahari ketika dipandang dari Bumi akan terlihat berada di atas Ka'bah.