Berita

Kemenkes dan WHO Indonesia Kembali Menandatangani Kerja Sama Grant Agreement Biennium 2024-2025

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
kerja sama Grant Agreement Biennium 2024-2025
Penandatanganan kerja sama Grant Agreement Biennium 2024-2025. (Foto: sehatnegeriku.kemkes.go.id)

HARIANE - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali melakukan penandatanganan kerja sama Grant Agreement Biennium 2024-2025 dengan WHO Indonesia.

Perjanjian kerja sama Grant Agreement dan Joint Work Plan WHO Biennium 2024-2025 diadakan di ruang rapat pimpinan gedung Prof. Sujudi lantai tiga pada Rabu, 7 Februari 2024.

Pihak dari Kemenkes RI diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan pihak WHO Indonesia diwakili oleh Dr. N. Paranietharan.

Sebelumnya, Kemenkes dan WHO Indonesia pernah menyepakati kerja sama hibah bidang kesehatan melalui Grant Agreement dan Joint Work Plan WHO Biennium 2023-2024.

Kerja Sama Grant Agreement Biennium 2024-2025

Dikutip dari laman Kemenkes RI, penandatanganan Grant Agreement dan Joint Work Plan WHO Biennium 2024-2025 bertujuan mendukung implementasi WHO 13th General Programme of Work, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024, dan Pilar-Pilar Transformasi Kementerian Kesehatan RI.

Kegiatan yang telah dijabarkan dalam rencana kerja sama Kemenkes (Joint Work Plan) RI-WHO Indonesia akan dilaksanakan untuk mendukung WHO Programme Budget 2024–2025.

Kerja sama dengan WHO akan difokuskan untuk mendukung kegiatan yang bersifat strategis untuk implementasi pilar-pilar transformasi bidang kesehatan.

Salah satu kegiatan strategisnya adalah pelaksanaan riset implementasi (implementation research) sesuai arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kemudian, riset implementasi ini dikoordinasi oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK). Oleh karena itu, diharapkan terjadi koordinasi yang baik antara WHO dan BKPK dalam riset sebagai bagian dari Joint Work Plan 2024-2025.

Selain sebagai mitra kerja sama, penandatanganan Grant Agreement dan Joint Work Plan WHO Biennium 2024-2025 juga sebagai langkah mencapai tujuan bersama.

"Kesepakatan hari ini tidak hanya menandai kelanjutan kemitraan yang kuat antara kedua belah pihak, tetapi juga kolaborasi yang berarti untuk mencapai Program Umum WHO, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024, dan khususnya Kementerian Kesehatan yaitu pilar transformasi kesehatan," ujar Sekjen Kunta.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025