Berita , Kesehatan

Kemkes: Kasus DBD di Indonesia Sebabkan 404 Meninggal, Diprediksi Masih Akan Bertambah

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kemkes: Kasus DBD di Indonesia Sebabkan 404 Meninggal, Diprediksi Masih Akan Bertambah
Masyarakat diminta untuk tidak panik tetapi tetap waspada karena kasus DBD di Indonesia belum mencapai puncaknya. (Ilustrasi: Freepik/jcomp)

HARIANE - Kementerian Kesehatan hingga akhir Maret 2024 lalu mencatat ada 404 kasus DBD di Indonesia yang meninggal dunia, sedangkan 53.131 orang lainnya terjangkit. 

Dari jumlah kematian akibat demam berdarah dengue tersebut, Jepara menjadi wilayah dengan pasien DBD meninggal paling banyak yaitu 17 orang.

Disusul Subang dengan 15 kematian, Kabupaten Bandung 14 kematian, Kendal 13 kematian, dan Bogor 12 kematian.

Sementara kasus demam berdarah di Indonesia paling banyak ada di Kota Bandung yang memiliki 1.741 kasus. Disusul Kota Kendari dengan 1.195 kasus, Bandung Barat 1.143 kasus, Kota Bogor 939 kasus, dan Subang 909 kasus.

Angka tersebut menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu masih akan terus meningkat dan mencapai puncaknya hingga musik pancaroba. 

“Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Dirjen Maxi di Jakarta dikutip dari laman Kemkes pada Kamis, 4 April 2024. 

Meski demikian, Maxi meyakinkan masyarakat bahwa keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di rumah sakit masih dalam batas aman. Masih ada tempat tidur yang kosong, dan ruang ICU masih tersedia untuk menangani pasien dengan kondisi darurat. 

Oleh karena itu meski jumlah kasus DBD di Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan pada masa peralihan musim ini, Maxi meminta masyarakat agar tidak panik.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit itu mengimbau agar masyarakat melakukan kegiatan 3M plus secara berkala dan menyeluruh, terlebih di masa yang masih bercurah hujan tinggi ini. 

“Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air, kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang,” kata Maxi soal pencegahan kasus DBD di Indonesia. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025
Jemaah Haji Gelombang 1 Tiba di Makkah, Kemenag Sediakan Bus Shalawat

Jemaah Haji Gelombang 1 Tiba di Makkah, Kemenag Sediakan Bus Shalawat

Minggu, 11 Mei 2025
Update Operasional Haji 1446 H : Jemaah Bergeser dari Madinah ke Makkah Mulai ...

Update Operasional Haji 1446 H : Jemaah Bergeser dari Madinah ke Makkah Mulai ...

Minggu, 11 Mei 2025
Daftar dan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 12 Mei 2025

Daftar dan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 12 Mei 2025

Minggu, 11 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 11 Mei 2025 Stabil, LM 10 Gram ...

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 11 Mei 2025 Stabil, LM 10 Gram ...

Minggu, 11 Mei 2025