Berita

Kenali Fenomena Bediding, Penyebab Suhu Terasa Lebih Dingin di Sejumlah Daerah

profile picture Martina Herliana
Martina Herliana
Kenali Fenomena Bediding, Penyebab Suhu Terasa Lebih Dingin di Sejumlah Daerah
Kenali Fenomena Bediding, Penyebab Suhu Terasa Lebih Dingin di Sejumlah Daerah
HARIANE – Akhir-akhir ini sejumlah daerah di Indonesia sedang mengalami perubahan cuaca ekstrim atau dikenal dengan fenomena bediding.
Masyarakat mulai merasakan suhu udara yang dingin atau fenomena bedding beberapa hari terakhir.
Fenomena bediding ini tidak hanya dirasakan saat tengah malam hingga pagi hari, namun hampir sepanjang hari.
Fenomena bediding atau suhu udara dingin ini dinilai sebagai kondisi yang menandakan muim kemarau telah tiba di beberapa wilayah di Indonesia.
BACA JUGA : Penjelasan Fenomena Hujan Es Di Surabaya Menurut BMKG

Lalu, apa itu fenomena bediding? Simak penjelasannya pada artikel berikut.

Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), pakar iklim Universitas Gadjah Mada Dr.Emilya Nurjani, M. Si, mengatakan bahwa fenomena hawa dingin atau disebut fenomena bediding ini dalam istilah jawa merupakan fenomena suhu udara yang lebih dingin setelah malam hingga pagi hari ketika memasuki musim kemarau. 
Fenomena semacam ini biasa terjadi pada saat musim kemarau. Terutama untuk wilayah-wilayah yang mempunyai pola hujan monsunal yaitu wilayah yang puncak hujannya sekitar Desember-Februari dan mengalami musim kemarau sekitar bulan Agustus-September.
“Wilayah hujan monsunal meliputi Lampung, Sumatera Selatan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara,” katanya.
Fenomena ini terjadi pada musim kemarau, pada saat kondisi langit cerah tanpa awan atau tanpa sedikit awan. Akibatnya suhu di siang hari meningkat dan menjadi lebih panas.
Lalu di malam hari, suhu justru berkurang karena pelepasan panas atau hilangnya panas akibat pelepasan radiasi bumi sehingga pada malam hingga pagi hari suhu menjadi lebih dingin.
BMKG juga menjelaskan bahwa fenomena bediding ini ditandai dengan adanya pergerakan angin dari arah timur yang berasal dari Benua Australia. Wilayah Australia berada pada musim dingin di bulan Juli.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Sugiyartono, Jurnalis Nasional Ini Digadang Bakal Meramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul

Sugiyartono, Jurnalis Nasional Ini Digadang Bakal Meramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul

Jumat, 19 April 2024 18:14 WIB
Gerindra Gunungkidul Usulkan Nama Sumanto Jadi Bacalon Bupati Gunungkidul

Gerindra Gunungkidul Usulkan Nama Sumanto Jadi Bacalon Bupati Gunungkidul

Jumat, 19 April 2024 18:11 WIB
Rebellion Esports Menang Atas Geek Fam, Rookie Goldlaner Mereka Jadi Sorotan

Rebellion Esports Menang Atas Geek Fam, Rookie Goldlaner Mereka Jadi Sorotan

Jumat, 19 April 2024 16:53 WIB
Kedudukan Kembali Imbang, Laga Geek Fam vs Rebellion Esports MPL ID S13 Memasuki ...

Kedudukan Kembali Imbang, Laga Geek Fam vs Rebellion Esports MPL ID S13 Memasuki ...

Jumat, 19 April 2024 16:43 WIB
Kasus Dokter Mogok Kerja di Korea, Pemerintah Mulai Melunak Pasca Kalah Pemilu

Kasus Dokter Mogok Kerja di Korea, Pemerintah Mulai Melunak Pasca Kalah Pemilu

Jumat, 19 April 2024 16:07 WIB
DPD Golkar Bantul Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup, Ini Kriteria Yang Dicari

DPD Golkar Bantul Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup, Ini Kriteria Yang Dicari

Jumat, 19 April 2024 15:43 WIB
Update Kasus Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Sukoharjo

Update Kasus Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Sukoharjo

Jumat, 19 April 2024 15:42 WIB
Hasil Laga Geek Fam vs Rebellion Esports MPL ID S13, Moskov Dee Kejutkan ...

Hasil Laga Geek Fam vs Rebellion Esports MPL ID S13, Moskov Dee Kejutkan ...

Jumat, 19 April 2024 15:42 WIB
Prediksi Laga EVOS Glory vs ONIC MPL ID S13, Perubahan Roster Kedua Tim ...

Prediksi Laga EVOS Glory vs ONIC MPL ID S13, Perubahan Roster Kedua Tim ...

Jumat, 19 April 2024 15:30 WIB
Jadwal Lengkap Haji 2024 Mulai Masuk Asrama, Pemberangkatan per Gelombang, Hingga Pulang

Jadwal Lengkap Haji 2024 Mulai Masuk Asrama, Pemberangkatan per Gelombang, Hingga Pulang

Jumat, 19 April 2024 15:29 WIB