Konser Musik di Kongo memakan Korban Jiwa, 11 Orang Termasuk Polisi
Penyanyi Fally Ipupa yang merupakan bintang tamu dalam konser tersebut mengatakan bahwa kabar ini cukup mengejutkan baginya.
"Ini menyakitkan bagi saya. Saya dari Kinhasa dan tentu saja saya ikut berduka atas duka para keluarga," ungkap Ipupa.
BACA JUGA : Polisi Periksa Penyelenggara Berdendang Bergoyang, Temukan Banyak Masalah dalam Konser dengan 21 Ribu PengunjungKejadian ini mirip dengan tragedi di Paris, dimana polisi Prancis telah mengevakuasi stasiun kereta api Gare de Lyon di Paris setelah terjadi kebakaran dalam kerusushan menjelang konser Ipupa. Kejadian kerusuhan konser yang cukup menyita perhatian ini terjadi pada tahun 2020. Tragedi konser di Kongo ini juga didorong oleh adanya kerusuhan yang terjadi saat konser berlangsung. Banyak penonton yang berdesak-desakan dan terinjak karena daya tampung stadion yang tidak sesuai dengan jumlah penonton yang membludak. Akibatnya, beberapa penonton yang kekurangan oksigen tidak dapat bernapas dan dinyatakan meninggal. Beberapa penonton yang termasuk perempuan dan anak-anak tidak memiliki kekuatan lebih untuk bertahan dari kerusuhan.
BACA JUGA : The Weeknd Hentikan Konsernya di LA Sambil Menangis, Ada apa?Berita terkait tewasnya penonton dalam acara konser musik kini mulai sering terdengar kembali, setelah pemerintah di seluruh dunia telah mengizinkan pergelaran konser. Konser musik di Kongo memakan korban dari pihak penonton dan kepolisian setempat karena over capacity dan adanya kerusuhan di luar stadion yang menyebabkan suasana konser tidak kondusif.****