Berita , D.I Yogyakarta
Konstruksi Jalan Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Dimulai, Kalurahan Ini Masuk Tahap Pengadaan Lahan
Terkait hal tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan segera menindaklanjuti permohonan itu dengan memulai tahapan pengadaan lahan.
Tahapan dimulai dari tahap inventarisasi dan identifikasi dengan jumlah bidang yang akan dibebaskan untuk daftar sementaranya ada 48 bidang.
"Daftar sementaranya 48 bidang. Tapi kepastian bidangnya nanti setelah ada inventarisasi dan identifikasi ya. Yang Sendangadi ini masuk (jalan tol) Jogja-Solo sisi barat," ujarnya.
Selain Sendangadi, Elya juga mengatakan sebagian bidang lahan di Kalurahan Tlogoadi sudah divalidasi dan tinggal menunggu Surat Perintah Pembayaran (SPP) dari Lembaga Management Aset Negara (LMAN).
Apabila SPP dari LMAN nantinya telah turun maka akan segera dibayarkan kepada warga yang berhak yang mana saat ini sudah ada jadwal pembayaran bagi warga di Padukuhan Nglarang, Tlogodadi.
"Pembayaran terdekat ada di Nglarang. Kami Jadwalkan pembayarannya awal Agustus. Ini sudah masuk jadwal. Untuk 43 pihak yang berhak," sambungnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Jalan Tol Jogja-Solo, Dian Ardiansyah mengatakan, pembebasan lahan di paket 2.2 yang melintas di Kalurahan Tirtoadi, Tlogoadi hingga Trihanggo sudah mendekati 40 persen dan sudah bisa masuk tahap konstruksi.
Seiring dengan tahap kontruksi itu berlangsung, proses pengadaan lahan juga terus berjalan.
"Yang di tiga desa di seksi 2.2 malah (sebagian) sudah dibayar. Walaupun masih ada sisa. Progres (pembebasan) sudah 40 persen, karena ada progres masuk. Pengajuan di LMAN juga sudah besar sehingga kita tinggal tunggu saja. InsyaAllah di tahun ini bisa rampung yang tiga desa itu," jelas Dian.
Untuk pengadaan lahan jalan tol Jogja- Solo paket 2.1 pun juga terus berjalan di mana jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kalurahan Purwomartani hingga Maguwoharjo ini pembebasan lahannya sudah mencapai 40 persen dan sudah bisa masuk tahap konstruksi.
Lahan di Kalurahan Maguwoharjo, sambungnya, belum ada yang dibebaskan lantaran sebagian besar masih tahapan musyawarah.
Sejauh ini baru ada satu dusun di Maguwoharjo yang sudah masuk tahap validasi yaitu Dusun Sanggrahan.