Berita
Korban Gempa Jepang 1 Januari 2024 Tembus 100 Orang, Ratusan Lokasi Masih Terisolasi
HARIANE - Korban meninggal dunia gempa Jepang 1 Januari 2024 berkekuatan M 7,5 pukul 16.10 waktu setempat mencapai jumlah 100.
Pencarian terhadap korban masih terus dilakukan di mana para tim penyelamat mesti bergegas karena wilayah Perfektur Ishikawa yang jadi titik pusat gempa dilanda cuaca buruk.
Berdasarkan info dari badan meteorologi Kanazawa, hujan salju lebat diperkirakan akan terjadi di Ishikawa mulai Sabtu, 6 Januari 2024 hingga Senin, 8 Januari 2024.
Dilansir dari laman The Mainichi, masih ada sebanyak 211 orang yang dinyatakan hilang akibat gempa yang memicu terjadinya tsunami di Semenanjung Noto tersebut.
Pemerintah setempat mengungkapkan masih ada sekitar 100 lokasi yang menjadi dugaan para korban terperangkat di bawah reruntuhan bangunan dan menunggu evakuasi.
Penyaluran bantuan logistik ke lokasi terdampak juga disebut mengalami kesulitan di mana sebanyak 31.000 orang mengungsi yang tersebar di 357 titik pengungsian.
Sebagian tempat pengungsian bahkan kesulitan akses air bersih sehingga kebersihan dan kesehatan mental para pengungsi menjadi terganggu.
Untuk membantu para korban yang kehilangan tempat tinggalnya, pemerintah Perfektur Ishikawa berencana untuk membangun rumah-rumah sementara yang akan mulai dikerjakan pada Jumat mendatang.
Sementara itu gempa bumi di Jepang yang sempat dikhawatirkan menyebabkan masalah pada fasilitas PLTN setempat disebut dalam kondisi aman.
Menurut Hokuriku Electric Power Co., ketika gempa terjadi dua unit yang ada di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tersebut tidak sedang beroperasi.
Perusahaan mengungkapkan ditemukan adanya beberapa benjolan dan penyok-penyok di empat titik di dalam kawasan PLTN, serta sistem suplai listrik di bagian luar yang mati, tetapi zat-zat radioaktif telah diamankan.
Untuk menggandakan usaha pencarian korban gempa Jepang 1 Januari 2024, polisi nasional mengerahkan 1.100 petugas sementara pasukan SDF ditambah menjadi 5.000 orang untuk ditugaskan di wilayah terdampak. ****