Untuk mendukung proses pencarian korban, Polri akan mengerahkan tim K-9 atau anjing pelacak untuk pencarian warga yang dilaporkan hilang, menurut rilis Polda Metro Jaya.
Selain itu, bencana ini mengakibatkan satu korban mengalami luka berat, tiga lainnya menjalani rawat jalan, dan tiga orang dinyatakan kritis.
Jumlah pengungsi saat ini dilaporkan sebanyak 1.216 jiwa yang tersebar di empat titik, mulai dari Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) hingga SMA 1 Serasan.
Sebanyak 219 orang di PLBN, 215 orang di Puskesmas, 500 orang di Pelimpak dan Masjid Al-Furqon, dan 282 orang di SMA 1 Serasan.
Selain bergerak untuk mencari para korban selamat, tiga Polwan yang menjadi tim trauma healing terus melakukan pendekatan dari hati ke hati terhadap para korban terdampak.
Hal ini bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan dalam kepedulian atas terjadinya bencana longsor yang menimpa Dusun genting, Desa Pangkalan, Kec. Serasan.
Tindakan trauma healing ini nantinya akan diberikan secara bergantian kepada para korban yang terdampak yang tersebar di empat posko pengungsian.
Pencarian korban tanah longsor Natuna yang masih hilang akan terus dimaksimalkan dengan bantuan anjing pelacak.****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com