Berita , Nasional

KPU : Keluarga KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
kpps meninggal dunia
KPPS meninggal dunia akan mendapatkan santunan. (Instagram/KPU RI)

HARIANE – Berdasarkan data yang dirilis oleh KPU per 16 Februari 2024 pukul 18.00 WIB, terdapat 23 KPPS meninggal dunia.

Tak hanya KPPS, petugas penyelenggara pemilu lainnya seperti Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Linmas juga dikabarkan ada yang meninggal dunia.

Hanya saja, dari sekian petugas yang ada, jumlah kematian Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang paling besar.

“Data kematian dan sakit badan Ad Hoc periode tanggal 14 – 15 Februari 2024 update data 16 Februari 2024 pukul 18.00 WIB meninggal 35 orang dengan rincian KPPS 23 orang, 3 orang PPS dan Linmas 9 orang,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.

23 KPPS Meninggal Dunia, 2800 Lainnya Jatuh Sakit

Terkait insiden tersebut, KPU memastikan kalau keluarga KPPS yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan.

“Iya, disiapkan santunan (bagi KPPS meninggal dunia),” imbuh Hasyim Asy’ari seperti dikutip dari PMJ News.

Hasyim menuturkan kalau pemberian santunan pada petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia telah diatur dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2022 dan Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023.

“Besaran santunan telah diatur berdasarkan Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022 melalui Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan,” lanjutnya.

Terkait dengan besaran santunan yang akan diberikan, Hasyim menyebut kalau keluarga KPPS akan menerima sebesar Rp 36 juta.

“Untuk besaran santunan sebesar Rp 36 juta dan untuk biaya pemakaman sebesar Rp 10 juta,” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, hingga saat ini ada lebih dari 2.800 KPPS yang jatuh sakit usai bertugas di Pemilu 2024.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB