Artikel
Sengit! Marine Le Pen dan Macron Bersaing Jadi Presiden Prancis 2022, Pengaruhi Politik Dunia dan Pasar Global
Rizky Riawan Nursatria
Le Pen dan Macron Bersaing Jadi Calon Presiden Prancis 2022. (Foto: Unsplash/Julien Tromeur)
HARIANE - Marine Le Pen dan Macron bersaing jadi Presiden Prancis 2022. Teka-teki pemilihan Presiden warga Perancis telah mengerucut dan meruncing ke dua pilihan.
Dua kandidat, Marine Le Pen dan Macron bersaing jadi Presiden Prancis 2022. Keduanya telah menyelesaikan masa kampanye yang panjang. Meski sudah melewati masa-masa melelahkan, banyak asumsi dan prediksi khalayak mengenai perolehan elektabilitas keduanya.
Dikutip dari The Guardian, Marine Le Pen dan Macron bersaing jadi Presiden Prancis 2022, keduanya memiliki sisi berbeda dalam pandangan politik. Ada lebih banyak kepercayaan daripada ketakutan di antara orang banyak yang menghadiri roadshow Le Pen di barat daya Prancis minggu ini. Minggu ditanggal terakhir kampanye yang dimulai lebih dari dua tahun lalu.
Le Pen mengatakan pencalonan presiden ketiga ini akan menjadi yang terakhir. Le Pen memiliki basis pendukung besar di dekat perbatasan Pyrenees dan Spanyol. Dukungan sayap kanan yang kuat, serta basis besar membuat Le Pen harus memutuskan. Pertarungan yang harus dijalani sekarang atau tidak sama sekali.
BACA JUGA : China Beli Minyak Rusia dengan Yuan, Jadi yang Pertama Setelah Sanksi Barat ke Moskow Awal 2022
Elektabilitas dan prediksi bursa Calon Presiden Prancis 2022
Berdasarkan data The Economist, Marine Le Pen dan Macron memiliki sejumlah pesaing ketat sebelum mengerucut. Penantang Macron antara lain Valérie Pécresse, dari The Centre-Right; Marine Le Pen, seorang nasionalis Eurosceptic; Eric Zemmour, yang ingin “menyelamatkan Prancis” dari imigrasi massal; dan Jean-Luc Mélenchon, seorang fanatik kiri garis keras. Serangkaian jajak pendapat menjelang akhir kampanye telah bermunculan. Data The Guardian pada tengah malam hari Jumat, 8 April 2022 menunjukkan Le Pen telah membuntuti Emmanuel Macron dalam hal elektabilitas dan suara pendukung. Le Pen dan Macron bersaing jadi Presiden Prancis 2022 betul-betul sengit. Le Pen dan Macron bersaing jadi Presiden Prancis 2022. Elabe menempatkan Macron pada 26% dan Le Pen pada 25% untuk pemungutan suara putaran pertama hari Minggu, dengan Jean-Luc Mélenchon dari sayap kiri radikal pada 17,5%. Jajak pendapat sampel kecil menunjukkan hasil putaran kedua bisa sama-sama ketat. Bisa saja Macron menang 51% dari Le Pen 49% atau sebaliknya. Jajak pendapat Ifop yang lebih besar membuat Macron menang 52% berbanding 48%. Marine Le Pen dan Macron bersaing jadi Presiden Prancis 2022, jadi sorotan dan Headline berita dunia. Persaingan pemilihan presiden Prancis semakin menyempit. Hal ini disebabkan karena jajak pendapat mengejutkan menunjukkan, gelombang pasang dukungan untuk kandidat sayap kanan Marine Le Pen mulai berdatangan dari pemilih muda. Sementara Macron harus berjuang untuk tetap berkuasa dalam persaingan tersebut.BACA JUGA : Viral! Isu Cuitan Stop Nonton Upin Ipin di Indonesia 2022 Buntut Tolak Bahasa Melayu, Warganet: Tolong Kembalikan Susanti