Berita , Pilihan Editor
Kronologi Kasus Non-Muslim Masuk Makkah Dibantu Warga Setempat Hingga Ditangkap Kepolisian Kerajaan Arab Saudi
Ichsan Muttaqin
Kronologi Kasus Non-Muslim Masuk Makkah Dibantu Warga Setempat Hingga Ditangkap Kepolisian Kerajaan Arab Saudi
Dilansir Arab News, Sabtu, 23 Juli 2022 Presiden Umum urusan Masjidil Haram dan Nabawi, Syeikh Abdulrahman Al-Sudais mengingatkan warga negaranya untuk berkomitmen mematuhi peraturan dan arahan terkait dengan situs-situs suci di Kota Makkah.
Di mana kebijakan yang sudah ditetapkan ini tidak bisa ditawar lagi dan setiap pelanggaran tidak bisa ditoleransi, dari bangsa mana pun dan profesi apa pun.
Dilansir dari laman NU Online, Arab Saudi memang menerapkan peraturan tidak diperbolehkannya non-Muslim masuk ke Kota Makkah.
Hal ini juga sesuai dengan yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat At Taubah ayat 28 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Menteri Kerja Sama Regional Israel, Esawi Freij pun menyayangkan tindakan yang dilakukan Tamary.
"‘Itu tindakan yang tidak bertanggung jawab dan hanya merusak dengan menayangkannya demi untuk rating,” ucapnya.
BACA JUGA : Jamaah Haji Gelombang Dua Tiba di Makkah Lebih Cepat dari Jadwal, Ini PenyebabnyaDi tengah kecaman dari banyak pihak terhadap pelaku kasus non-Muslim masuk Makkah tersebut, Tamary menyampaikan maaf bahwa yang dilakukannya bukanlah diniatkan mengganggu umat Islam, namun hanya ingin menunjukkan pentingnya Kota Makkah dan indahnya kehidupan beragama.****