Berita

KTT G7 2023 Akan Digelar Minggu Depan, Isu Paksaan Ekonomi China dan Perang Ukraina Menjadi Bahasan Penting

profile picture Dewi Zulvia
Dewi Zulvia
KTT G7 2023
KTT G7 2023 akan dihadiri para petinggi negara maju di Hiroshima Jepang. (Foto: Instagram/G7)

HARIANE - KTT G7 2023 sebentar lagi akan digelar di Hiroshima, Jepang pada 19 Mei hingga 21 Mei 2023 yang akan dihadiri sejumlah petinggi negara.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 2023 menjadi pertemuan yang diselenggarakan setiap tahun untuk membahas isu-isu global yang diwakili oleh tujuh negara maju yaitu Kanada, Italia, Perancis, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Britania Raya.

Pada pertemuan tahun ini, akan ada banyak isu yang diangkat salah satunya perang Ukraina yang masih belum usai dan isu pemaksaan ekonomi China.

Beberapa Isu yang Akan Diangkat di KTT G7 2023

Isu paksaan ekonomi oleh China menjadi bahasan baru untuk pertemuan G7 tersebut. Para pemimpin G7 mengkhawatirkan China yang melakukan paksaan ekonomi untuk urusannya di luar negeri.

Sebelumnya para Menteri Keuangan G7 bertemu di Niigata, Jepang pada hari Kamis yang juga mengundang para Menteri Keuangan dari negara berkembang untuk menghadiri pertemuan guna mencoba meningkatkan hubungan ekonomi mereka dan melawan pengaruh China.

Pejabat Jepang dan Amerika juga mengatakan mereka ingin menggunakan G7 untuk mendorong kerja sama yang lebih besar melawan "paksaan ekonomi" oleh China.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebutkan bahwa China telah melakukan paksaan ekonomi dengan Australia dan Lithuania.

Bahkan Presiden AS Joe Biden telah menjadikan China sebagai fokus kebijakan luar negerinya. Biden berusaha menjaga hubungan yang tegang antara AS dan China tidak mengarah ke konflil yang terbuka.

"Kami bukan memisahkan ekonomi AS dan China, kami hanya ingin menghilangkan resiko, kami untuk diversifikasi," kata perjabat AS melalui Reuters.

Bahasan mengenai china juga berlangsung oleh para pemimpin keuangan G7 di Niigata Jepang dan mereka telah berfokus pada pengurangan ketergantungan rantai pasokan negara mereka pada manufaktur China.

Sementara perang di Ukraina akan menjadi pusat perhatian, G7 juga akan menjadi tempat bagi negara-negara anggota untuk bersatu membantu Ukraina.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jelang Pilkada Jogja, Satpol PP Tertibkan APK Masih Terpasang

Jelang Pilkada Jogja, Satpol PP Tertibkan APK Masih Terpasang

Senin, 25 November 2024 18:42 WIB
Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, Mendag RI Cek SPBU Jalan Kaliurang Km 10

Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, Mendag RI Cek SPBU Jalan Kaliurang Km 10

Senin, 25 November 2024 17:56 WIB
Mendag RI dan Pemkot Yogya Pastikan Harga dan Ketersediaan Pangan Aman

Mendag RI dan Pemkot Yogya Pastikan Harga dan Ketersediaan Pangan Aman

Senin, 25 November 2024 17:39 WIB
Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Senin, 25 November 2024 16:53 WIB
KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

Senin, 25 November 2024 14:51 WIB
Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Senin, 25 November 2024 13:50 WIB
Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Senin, 25 November 2024 11:52 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Senin, 25 November 2024 09:35 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Senin, 25 November 2024 09:23 WIB
Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Senin, 25 November 2024 08:08 WIB