Pendidikan , Budaya
Kumpulan Puisi Chairil Anwar, Cocok Dibaca Saat Hari Puisi Nasional 28 April
Fatimah Nuraini
Berikut kumpulan puisi Chairil Anwar yang cocok dibawakan saat Hari Puisi Nasional. (Ilustrasi: Pixabay/Carola68)
2. Karawang-Bekasi
Karya: Chairil Anwar
Krawang-Bekasi
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, Terbayang kami maju dan berdegap hati?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami.Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan 4-5 ribu nyawa Kami cuma tulang-tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa,Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kenang, kenanglah kamiTeruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno Menjaga Bung Hatta Menjaga Bung Sjahrir Kami sekarang mayatBerikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian Kenang, kenanglah kami Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi.3. Taman
Karya: Chairil Anwar
Taman punya kita berdua
Tak lebar luas, kecil saja Satu tak kehilangan lain dalamnya. Bagi kau dan aku cukuplah Taman kembangnya tak berpuluh warna Padang rumputnya tak berbanding permadani Halus lembut dipijak kaki. Bagi kita bukan halangan. Karena Dalam taman punya berdua Kau kembang, aku kumbang Aku kumbang, kau kembang. Kecil, penuh surya taman kita Tempat merenggut dari dunia dan ‘nusia.4. Terima Kasih Guru