Berita , D.I Yogyakarta
Libur Lebaran ke Malioboro? Parkir Alternatif & Shuttle Disediakan Dishub DIY

HARIANE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta menyiapkan lokasi parkir alternatif bagi wisatawan yang hendak menikmati kawasan Malioboro saat libur Idulfitri 1446 Hijriah.
Tempat Khusus Parkir (TKP) Senopati dan Abu Bakar Ali, yang biasanya menjadi lokasi parkir bus, selama libur Lebaran nanti tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai tempat parkir bus.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, TKP Abu Bakar Ali mulai 1 April 2025 direncanakan akan dibongkar dan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan tempat parkir alternatif di Amongrogo.
Lokasi parkir ini akan dibuka pada 2–7 April 2025 mulai pukul 07.00 WIB hingga 23.00 WIB dengan tarif parkir flat sebesar Rp10.000.
Kemudian, wisatawan akan dilayani shuttle bus dari Amongrogo menuju zona penurunan penumpang di Titik 0 Km.
Tarif per orang untuk shuttle bus ini dibanderol Rp8.000. Selama periode tersebut, wisatawan mendapatkan satu tiket gratis setiap pembelian tiga tiket, berlaku kelipatan.
“Kenapa 0 Km? Karena ternyata berdasarkan survei teman-teman di pariwisata, ketertarikan masyarakat terhadap Jogja ada di 0 Km. Di sana ada Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, dekat dengan Keraton, dan sebagainya. Jadi drop zone dan pick-up point-nya ada di Parkir Senopati sisi barat. Shuttle bus yang digunakan Hiace, insya Allah premium. Beli tiga tiket, dapat empat,” kata Agus, Jumat (21/3/2025).
Nantinya, Dishub Kota Yogyakarta juga akan memasang informasi manual di beberapa titik, seperti exit tol Tamanmartani, Jalan Wates, Jalan Magelang, Jalan Godean, Jalan Wonosari, serta Jalan Provinsi di Prambanan, agar wisatawan bisa langsung menuju ke Amongrogo.
Agus menyebutkan bahwa kapasitas Amongrogo dapat menampung 130–150 mobil. Jika Amongrogo menunjukkan tren positif, lokasi parkir alternatif akan diperluas ke Mandala Krida dengan kapasitas lebih besar, mencapai 500 mobil.
“Semoga masyarakat bisa lebih menikmati perjalanan tanpa harus capek-capek berputar di Malioboro. Jalan-jalan di Malioboro bisa lebih santai dari Amongrogo dengan naik shuttle, maka dari itu kami siapkan,” pungkasnya.****