Berita , Jabodetabek , Headline
Lokalisasi Rawa Malang Ditutup, Begini Nasib 30an Penghuninya
Ima Rahma Mutia
Lokalisasi Rawa Malang Ditutup, Begini Nasib 30an Penghuninya
HARIANE – Lokalisasi Rawa Malang ditutup pada Senin, 26 September 2022 malam hari dengan melibatkan sejumlah aparat.
Tidak hanya mendatangkan kepolisian setempat, lokalisasi Rawa Malang ditutup oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Usai lokalisasi Rawa Malang ditutup, bagaimana dengan nasib para penghuni wilayah tersebut? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Penyebab Lokalisasi Rawa Malang Ditutup Permanen
Dilansir dari laman resmi NTMC Polri, praktik prostitusi terselubung yang berlokasi di Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara mulai Senin, 26 September 2022. Lokalisasi Rawa Malang ditutup permanen oleh aparat serta Pemkot Jakarta Utara setelah adanya laporan warga yang merasa resah dengan kegiatan prostitusi di wilayah tersebut.BACA JUGA : Kasus Penyelundupan Miras di Kalimantan Barat, 12 Ribu Botol Asal Singapura Digagalkan TNI ALBelum lagi adanya kasus pemerkosaan yang menimpa anak-anak dibawah umur yang lokasinya tak jauh dari tempat tersebut. Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akhmad menyatakan bahwa Polsek Cilincing sudah mengirimkan tim serta stakeholder setempat untuk menuju lokasi. “Kita sudah kirim tim bersama stakeholter setempat. Disampaikan mulai malam ini untuk menutup warung-warungnya dan tidak ada lagi kegiatan serupa,” ungkap Kompol Haris Akhmad. Kompol Haris juga menyebutkan, total ada sepuluh warung yang digunakan sebagai tempat prostitusi terselubung di lokasi yang akan di tutup. Sedangkan untuk total PSK di lokasi tersebut, Kompol Haris tidak menyebutkan jumlahnya secara pasti. Namun yakin jumlahnya mencapai angka puluhan.