Kesehatan , Teknologi , Artikel , Headline
Keren, Mahasiswa ITS Ciptakan Rompi Deteksi Serangan Jantung, Begini Cara Kerjanya
Nabila Intan Aprilia
Mahasiswa ITS ciptakan rompi deteksi serangan jantung, menjadi inovasi yang menguntungkan untuk masyarakat. (Foto: Twitter/its_campus)
Aspek kenyamanan pengguna, tentu juga menjadi perhatian utama para mahasiswa ITS ciptakan rompi deteksi serangan jantung, oleh karena itu rompi pendeteksi serangan jantung dirancang khusus.
Rompi tersebut memiliki bahan dasar kain katun dengan beberapa komponen elektronik, yang disisipkan pada bagian saku depan rompi, dan mempunyai lubang di beberapa sisi berguna untuk jalur elektroda tempel dan kabel.
Menilik proses pembuatannya, tim melakukan pembagian pekerjaan, didasarkan dengan subsistem alat untuk memeriksa seluruh sistem berproses dengan baik, subsistem yang diciptakan berupa sensor dengan pembacaan pengguna.
Berlanjut, penciptaan aplikasi di ponsel pintar, memberi label pada data, dan melatih kecerdasan buatan dengan dilakukan secara bersama-sama oleh tim melalui daring, sebagai upaya untuk memastikan kinerja dari algoritma deep learning dalam pelabelan sinyal jantung, tentunya dilakukan pada beberapa aktivitas, seperti duduk, berjalan, dan berlari.
Pada pengujiannya mencapai akurasi klasifikasi 90 persen, dengan menghasilkan pembacaan yang baik saat digunakan istirahat atau beraktivitas.
BACA JUGA : Konflik Dosen SBM dengan Rektor ITB, Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB : Penerimaan Mahasiswa Baru SBM ITB Tetap BerjalanBerkat ide solutif tersebut, lima mahasiswa ITS ciptakan rompi deteksi serangan jantung berhasil memperoleh medali emas, pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021, selain itu rompi tersebut masih dapat dimodifikasi kembali untuk membuat konsumsi daya lebih kecil pada penggunaanya. ****