Berita , D.I Yogyakarta

Mahasiswa UGM Sulap Limbah Kotoran Sapi Menjadi Batako dari Peternak di Kulonprogo, Yogyakarta

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Mahasiswa UGM Sulap Limbah Kotoran Sapi Menjadi Batako dari Peternak di Kulonprogo, Yogyakarta
Tim Mahasiswa UGM membuat batako dari limbah kotoran sapi. (Foto: UGM)

HARIANE - Tim mahasiswa UGM melakukan inovasi pemanfaatan limbah peternakan ini dengan menggandeng Karang taruna Padukuhan Kulwaru, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pemberdayaan dilakukan dengan sosialisasi pemanfaatan limbah kotoran sapi untuk diolah menjadi batako. 

Program pembuatan “Batako Bawono” diinisiasi oleh kolaborasi tiga program studi UGM, yakni Teknologi Veteriner, Ilmu dan Industri Peternakan, dan Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil. 

Adapun anggota tim yakni Dinda Ramadhan, Zaenal Arif, Nauziyah Azuardini, Yossi Dyah Listiana, dan Muhammad Rakan Arrandhi ini berada di bawah bimbingan Dosen Fakultas Peternakan, Ir. Annisa’ Qurrotun A’yun, S.Pt., M.Sc., IPP.

Anggota Tim, Dinda Ramadhan mengatakan bahwa dikutip dari profil Padukuhan Kulwaru mayoritas masyarakat sebanyak 80% penduduk berprofesi sebagai petani dan peternak. 

Terdapat berbagai jenis ternak yang dikembangkan di desa ini, seperti sapi, kambing, ayam, lele, nila, gurame, dan lain-lain.

Masyarakat juga sudah mengenal tentang pengolahan limbah kotoran sapi berupa pupuk organik. Namun belum cukup untuk mengolah seluruh limbah kotoran sapi yang dihasilkan. 

Menurut perhitungan dari tim mahasiswa, seekor sapi rata-rata bisa menghasilkan 8-10 kilogram kotoran per hari, atau setara dengan 2,6-3,6 ton per tahun.

Artinya, kawasan peternakan bisa menghasilkan lebih dari 100 kilogram limbah per hari. Inovasi batako dari kotoran sapi hadir sebagai alternatif baru pengolahan limbah tersebut.

Sementara untuk produksi batako bawono dapat menyerap sebanyak 61,8% kotoran dari total limbah yang dihasilkan setiap hari. Sehingga pihaknya tertarik untuk membuat batako berbahan dasar limbah kotoran sapi. 

“Program ini berhasil menarik atensi masyarakat dan menerima respon positif sebagai salah satu inovasi,” ujar Dinda dalam keterangannya pada Senin, 19 Agustus 2024.

Inovasi ini tentunya menjadi alternatif baru yang disambut baik oleh masyarakat Padukuhan Kulwaru.

Melihat respon positif dari masyarakat, Dinda dan tim berkomitmen melakukan pemberdayaan masyarakat lanjutan dalam Program Batako Bawono. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Bermain dengan 10 Orang, Barcelona Ditaklukkan Monaco di Liga Champions

Bermain dengan 10 Orang, Barcelona Ditaklukkan Monaco di Liga Champions

Jumat, 20 September 2024 05:22 WIB
Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Kamis, 19 September 2024 22:10 WIB
Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Kamis, 19 September 2024 22:08 WIB
Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Kamis, 19 September 2024 20:37 WIB
Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Kamis, 19 September 2024 16:38 WIB
Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Kamis, 19 September 2024 16:34 WIB
3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

Kamis, 19 September 2024 16:20 WIB
3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

Kamis, 19 September 2024 16:18 WIB
Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kamis, 19 September 2024 15:44 WIB
Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Kamis, 19 September 2024 15:40 WIB